Reaksi adisi elektrofilik menggunakan hidrogen bromida
Reaksi etena dengan hidrogen bromida
Atom hidrogen yang sedikit positif di hidrogen bromida bertindak sebagai sebuah elektrofil, dan secara kuatnya tertarik pada elektron-elektron ikatan pi.
Pada prosesnya, elektron-elektron ikatan H-Br diusir turun seluruhnya menuju ke atom bromida, menghasilkan ion bromida
Hal tersebut meninggalkan dua ion ini untuk anda di setengah tahap reaksi :
Mengapa terdapat muatan positif pada atom karbon? Ikatan pi pada dasarnya dibentuk oleh sebuah elektron dari masing-masing atom karbon. Kedua elektron tersebut yang digunakan untuk membentuk ikatan baru dengan hidrogen. Akibatnya karbon sebelah kanan menjadi kekurangan elektron – karenanya bermuatan positif.
Pada tahap kedua mekanisme, pasangan elektron bebas pada bromida secara kuatnya tertarik bergerak menuju ke karbon positif dan terus maju hingga terbentuk ikatan.
Sikloheksena dipilih sebagai contoh dari alkena simetri yang umumnya sering digunakan. Kenyataan bahwa sikloheksena mempunyai struktur berbentuk cincin tidak membuat perbedaan pada mekanismenya.
Struktur lengkap dari sikloheksena adalah
Ikatan rangkap mempunyai sebuah ikatan pi yang mudah untuk melakukan serangan persis sama seperti pada etena, dan elektron-elektron ikatan tersebut tertarik bergerak menuju atom hidrogen yang sedikit positif pada HBr.
Sekali lagi, elektron-elektron ikatan pi berayun untuk membuat ikatan dengan hidrogen, dan mendorong elektron-elektron ikatan H-Br seluruhnya menuju ke bromida, menghasilkan ion bromida.
Hidrogen halida lainnya berkelakuan persis sama seperti hidrogen bromida. Sebagai contoh, bandingkan reaksi antara etena dan hidrogen bromida dengan reaksi antara etena dan hidrogen klorida.
Perbedaan kecepatan reaksi
Kecepatan reaksi meningkat seiring dengan urutan dari HF ke HCl ke HBr ke HI.
HF | Reaksi paling lambat |
HCl | |
HBr | |
HI | Reaksi paling cepat |
H-F | 568 |
H-Cl | 432 |
H-Br | 366 |
H-I | 298 |
Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi, dan apabila ikatannya lemah, maka makin mudah diputus – diperlukan sedikit energi. Itu artinya bahwa energi aktivasi reaksi akan semakin rendah dari hidrogen flourida ke hidrogen iodida. Semakin rendah energi aktivasi, reaksi berjalan semakin cepat.
Hati-hati! Perhatikan!
Terkadang orang-orang merasa bingung karena terdapat beberapa faktor menarik yang menyebabkan mengapa terdapat perbedaan kecepatan reaksi antara hidrogen halida yang berbeda.
Golongan halogen mempunyai perbedaan keelektronegatifan – dengan flourida yang paling elektronegatif dan iodida yang paling tidak elektronegatif. Itu artinya hidrogen pada HF akan mempunyai muatan positif terbesar dan karenanya akan paling kuat ditarik oleh ikatan pi.
Lebih mudah untuk berpikir bahwa hal itu akan menghasilkan reaksi yang semakin cepat – tapi tidak seperti itu! Meskipun HF bisa jadi lebih mudah ditarik, tapi tarikan itu sendiri tidak cukup. Jika hal itu yang terjadi, ikatan seharusnya akan putus – dan pada HF ini tidak berlaku, karena ikatannya sangat kuat.
Pelajaran inti
Ketika anda berusaha untuk mencari tahu alasan yang menyebabkan perbedaan kecepatan pada reaksi-reaksi, pertama kali selalu perhatikan perbedaan kekuatan ikatannya. Perbedaan elektronegativitas mungkin menarik untuk dikaji, tapi jarang memberikan jawaban yang anda inginkan!