Hitung potensial titik ekivalen suatu elektroda platina terhadap elektrode kalomel jenuh dalam titrasi Fe2+ terhadap Cr2O72- dalam larutan asam 1,0 M Fe3+ + e Fe2+ dan E0 = 0,74 V.
Cr2O72- + 14H- + 6e → 2Cr3+ + 7H2O dan E0 = 1,00 V.
Jawaban
Reaksi oksidasi Fe2+ menjadi Fe2+ dengan koefisien stoikiometri yang benar adalah
Cr2O72- + 14H- + 6Fe2+ → 6Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O
kondisi awal | 6a | - | - | - |
penambahan pada titik ekivalen | - | a | - | - |
kondisi kesetimbangan | (6a-6x) | (a-x) | 6x | 2x |
Dengan demikian, pada titik ekivalen
dan
Eek terhadap EHS = ………persamaan A
Dan
Eek terhadap EHS =
Jika H+ = 1, maka
6 x Eek terhadap EHS = ………..persamaan B
penjumlahan persamaan A dan B akan menghasilkan
7x Eek terhadap EHS =
sehingga
Eek terhadap EHS = ………persamaan C
Dalam persamaan C suku-suku log tidak saling menghilangkan. Meskipun demikian, pada tingkat konsentrasi yang biasanya digunakan uuntuk titrimetri, suku loag (4x) biasanya kecil dan dapat diabaikan. Sehingga
Eek terhadap EHS =
Dan jika pada potensial elektrode kalomel jenuh terhadap elektrode hidrogen standar adalah +0,24 V, maka
Eek terhadap EKJ = (0,96-0,24)V
= 0,72 V
Catatan
1. Dianggap bahwa spesies yang ada dalam larutan 1,0 M hanyalah Cr3+ dan Cr2O72- . konsentrasi spesies-spesies lain seperti HCrO4- dianggap sangat kecil dan dapat diabaikan
2. Elektroda platina inert dianggap memberi tanggapan secara reversibel terhadap nisbah konsentrasi [Cr3+ ] / [Cr2O72- ] dan terhadap nisbah konsentrasi [Fe2+ ] / [Fe3+ ]. Akan tetrapi, pada kebanyakan titrasi redoks elektrode inert mempunyai potensial campuran sehingga kurva titrasi eksperimental dan kurva titrasi hasil perhitungan tidak identik.