• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Kamis, 13 Oktober 2011

    Prinsip penetapan

    Apabila zat uji (reduktor) yang langsung direaksikan dengan larutan I2 maka penetapan ini dinamakan iodimetri.

    Contoh – Contoh Penetapan

    Penetapan Kadar Air Dalam Karl fischer

    Dasar : Suatu reaksi kimia berjalan antara air ( W) dan iod (i) , rasio mutlak antara air dengan iod adalah 1 : 1 , sekali konsentrasi iod dalam pereaksi karl fischer ditetapkan , konsentrasi air dalam contoh dapat ditetapkan.
    Reaksi : I2 +  SO2 →    2HI  +  H2SO4
    Alat :                                                         Bahan :
    a. Neraca Analitik                                 a. Tablet Augmetin 500 mg
    b. Alat Methorm 701 KF Titrino    b. Na-Tartarat 2H2O


    Cara Kerja :
    A. Pengerjaan Pendahuluan :
    1. Ditimbang ± 0,2 gram standar ( Na-tartarat), masukkan kedalam gelas titrasi.
    2. Tekan enter pada alat .
    3. Tekan calc data lalu masukkan , data bobot standar.
    4. Tekan enter sabanyak 2 kali .
    5. Tunggu sampai titrasi selesai.
    B. Pengerjaan Contoh :
    1. Timbang ± 0,2 gram contoh tablet Augmetin yang sudah dihaluskan dengan mortir.
    2. Tekan enter pada alat .
    3. Tekan calc data lalu masukkan data bobot contoh .
    4. Tekan enter 2 kali .
    5. Tunggu sampai titrasi selesai.

    Penetapan Kadar Vitamin C Cara Iodimetri

    Dasar : Kadar vitamin C yang ditetapkan secara iodimetri menggunakan iod sebagai penitar. Vitamin C dalam Contoh bersifat reduktor kuat akan dioksidasikan oleh I2 dalam suasana asam dan I2 tereduksi menjadi ion iodide. Indikator yang digunakan adalah kanji dengan titik akhir biru.
    Reaksi :

    iodimetri-1
    Alat :                                                        Bahan :
    a. Erlenmeyer Asah 250 ml             a. Contoh Iberet Folic-500
    b. Gelas Ukur 100 ml                          b. H2SO4 10 %
    c. Buret Scelbach 50 ml                    c. Larutan I2 0.05 M
    d. Pipet Tetes                                         d. Indikator Kanji
    e. Statip                                                     e. Air Suling
    f. Neraca Analitik

    Cara Kerja :
    1)    Ditimbang contoh sejumlah Y gram kedalam Erlenmeyer asah.
    2)   Dilarutkan dengan air dan ditambahkan 25 ml H2SO4 10 %.
    3)   Dititrasi dengan I2 0,05 M dengan indicator kanji hingga titik akhir berwarna biru.
    Perhitungan :
    Kadar Vit. C = Vp X Mp X BE Vit. C X 100 X Bobot rata X100%
    ———————————————————-
    Bobot Contoh X Label Claim

    Penetapan Kadar Vitamin C dalam T-M

    Dasar : Vitamin c bersifat pereduktor dan dapat dititar langsung oleh I2 dalam suasana asam , dengan indikator kanji dengan titik akhir berwarna biru.
    Alat :                                                         Bahan :
    a. Buret 50 ml                                         a. Contoh Tablet T-M
    b. Pipet Volumetri 25 ml                    b. Air USP
    c. Labu Ukur 250 ml                             c. Iodin 0,1 N
    d. Erlenmeyer                                         d. Asam Meta Phosphoric 3%
    e. Labu Semprot                                      e. Indikator Kanji
    f. Nerca Analitik Mettler Toledo AT 200


    Cara Kerja:
    1. Ditimbang  ± 7 gram contoh
    2. Dimasukkan kedalam labu ukur 250 ml. Dilarutkan dengan air dihimpitkan.
    3. Dipipet 25 ml dan dimasukkan kedalam erlenmeyer 500 ml .
    4. Ditambahkan asam meta Phophoric 3 %, dan indikator kanji 3 ml.
    5. Dititar hingga titik akhir berwarna biru.
    6. Dilakukan penitaran setiap jam.

    Perhitungan :
    Kadar Vitamin C = 138,806 X H X Vp X factor Iodin
    —————————————
    Gram contoh
    Keterangan :
    H  = Berat rata-rata tablet
    Fp = Faktor pengenceran
    Vp = Volume penitar

    Penetapan Kadar Vitamin C dalam Natrium Askorbat


    Dasar : Natrium Askorbat bersifat reduktor dan dapat dititar langsung     oleh I2 dalam suasana asam ,dengan indikator kanji .


    Alat :                                                               Bahan :
    a. Buret 50 ml                                              a. Contoh Na Askorbat
    b. Pipet Volumetri 25 ml                        b. Air USP
    c. Labu Ukur 250 ml                                 c. Iodin 0,1 N
    d. Neraca Analitik Mettler Toledo AT 200   d. H2SO4 2N
    e. Erlenmeyer 500 ml                               e. Indikator Kanji
    f. Labu Semprot

    Cara Kerja:

    1. Ditimbang contoh ± 7 gram.
    2. Dimasukkan ke dalam labu ukur 250 ml, dilarutkan dengan air dan diimpitkan hingga tanda tera.
    3. Dipipet 25 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 ml.
    4. Ditambahkan 25 ml asam sulfat 2 N, dan indikator kanji 3 ml.
    5. Dititar hingga dicapai titik akhir berwarna biru.
    6. Penitaran dilakukan setiap jam.
    Perhitungan :

    Kadar Natrium Askorbat = 9,905 x fp x Vp x faktor iodin x 100%
    ————————————————-
    mg contoh