• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Kamis, 13 Oktober 2011

    Larutan-larutan Standar

    Dinatrium dihidrogenetilenadiaminatetraasetat dari kualitas reagnesia analisis, tersedia secara komersial, tetapi ini mungkin mengandungf runutan air (kelembapan). Setelah mengeringkan bahan Analar (Analytical reagent) itu pada 80oC, komposisinya akan tepat sekali cocok dengan rumus Na2H2C10H12O8N2.2H2O (bobot molekul 372,24), tetapi ia tak boleh dipakai sebagai standar primer, Jika perlu, bahan komersial itu dapat dimurnikan dengan membuat suatu larutan jenuh kompada temperatur kamar : ini memerlukan kira-kira 20 g garam itu per cm3 air. Tambahakan etanol dengan perlahan -lahan samapi muncul suatu endapan permanen;sasring. Encerkan filtrat dengan etanol yang sama volumenya, saring endapan yang dihasilkan melalui corong dari kaca masir, cuci dengan aseton, lalu dengan dietil eter. Keringkan di udara pada temperatur kamar semalaman, lalu keringkan dalam oven 80oC selama paling sedikit 24 jam.
    Larutan-larutan EDTA dengan konsentrasi-konsentrasi berikut adalah sesuai untuk kebanyakan pekerjaan-pekerjaan eksperimen : 0,1M, 0,05M, dan 0,01M dan masing-masing mengandung 37,224 g, 18,612g dan 3,7224 g dari hidratnya per dm3 larutan. Seperti telah ditunjukkan, garam Analar kering itu tak dapat dianggapsebagai standar primer, dan larutannya harus distandarkan; ini dapat dilakukan dengan mentitrasi larutan zink klorida atau zink sulfat yang telah dijadikan hampir netral, dan dibuat dari butiran zink pro analisis dengan bobot yang diketahui; larutan magnesium klorida (atau sulfat) yang telah dijadikan hampir netral, yang dibuat dari magnesium murni dengan bobot yang diketahui; atau suatu larutan Mangan klorida yang dibuat dari managn yang spekroskopis murni.
    Air yang digunakan untuk membuat atau mengencerkan larutan EDTA terutama larutan-larutan encer, tak boleh mengandung runutan ion-ion polivalen. Air suling biasa digunakan dalam laboratorium, mungkin memerlukan penyulingan dalam alat yang seluruhnya dari kaca Pyrex, atau lebih baik lagi, dialirkan melalui sebuah kolom resin penukar kation dalam bentuk natriumnya-prosedur yang terakhir ini akan menghilangkan semua runutan logam berat. Air yang telah dideionisasi juga memuaskan;air ini harus dibuat dari air suling , karena air kran kadang-kadang mengandung zat pengotor yangf bukan ion, yang tak dapat dihilangkan oleh penukar ion. Larutan ini harus disimpan dsalam bejana Pyrex (atau kaca borosilikat yang serupa), yang telah dikenakan uapa air dengan seksama. Untuk penyimpanan yang lama dalam bejana borosilikat, bejana ini harus dididihkan dengan larutan EDTA 2 persen yang sanagt basa, selama beberapa jam, lalu dibilas berulang-ulang dengan air yang telah dideionisasi. Botol politena adaalh yang paling memuaskan dan harus selalu digunakan untuk menyimpan larutan-larutan EDTA yang sangat encer (misalnya, 0,001M). bejana dari kaca biasa (kaca soda) tak boleh digunakan; dengan berlalunya waktu, wadah-wadah dari kaca-kaca yang lunak demikian akan memberi kation-kation (termasuk kalsium dan magnesium) dan anion-anion dalam jumlah-jumlah yang berarti kepada larutan EDTA.
    Air yang dimurnikan atau disiapkan seperti diuraikan diatas harus dipakai untuk pembuatan semua larutan yang diperlukan untuk titrasi EDTA atau yang serupa.