• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Kamis, 13 Oktober 2011

    Indikator Ion Logam

    Zat warna, yang membentuk kompleks dengan kation logam khusus, dapat berguna sebagai indicator nilai – nilai pM; kompleks 1:1 (logam:zat warna = 1:1) adalah umum, tetapi terdapat juga kompleks 1:2 dan kompleks 2:1. Idikator ion logam bukan saja merupakan indicator pm, tetapi juga indicator pH. Penggunaan suatu indicator ion logam dalam titrasi EDTA dapat ditulis sebagai :
    M-In + EDTA         ?             M-EDTA +In
    Reaksi ini akn berlangsung jika kompleks indicator logam, M-In, kurang stabil disbanding kompleks logam EDTA, M-EDTA. Tetapan pembentukan (atau tetapan Indikator) KIn :
    KIn =[M-In]/[M][In]
    Perubahan warna indictor dipengaruhi oleh konsentrasi ion- Hidrogen dari larutan, ini tak ikut dipertimbangkan dalm pernyataan diatas untuk tetapan pembentukan. Begitulah, Hitm Solokrom (Hitam Eriokrom T), yang dapat ditulis sebagai H2In-.
    Dalam jangkau pH 7-11, dalam mana zat warna itu sendiri memperlihatkan warna biru, banyak ion logam membentuk kompleks – kompleks merah lebih tetap untuk mendefinisikan tetapan indicator-nampak k’In, yang berbeda-beda menurut pH, sebagai:
    K’In = [Min -]/[Mn][In]
    Dimana [Min-] = konsentrasi kompleks ion logam indicator
    [Mn+] = konsentrasi ion logam, dan
    [In] = konsentrasi indicator yang tak terkompleks dengan ion logam.
    (ini, untuk indikator diatas, adalah sama dengan [H2In-] + [Hin2-] +[In3-].
    Persamaan ini dapat dinyatakan sebagai:
    Log K’In = pM +log[Min-]/[In];
    Log K’In memberi nilai pM bila setengah dari total indicator berada sebagai kompleks ion logam. Beberapa nilai untuk log K’In, masing – masing untuk CaIn dan MgIn dimana H2In adalah anion dari Hitam Solokrom (Hitam Eriokrom T) adalah :0,8 dan 2,4 pada pH + 7; 1,9 dan 3,4 pada pH = 8; 2,8 dan 4,4 pada pH = 9; 3,8 dan 5,4 pada pH 10; 4,7 dan 6,3 pada pH 11;5,3 dan 6,8 pada pH = 12. Untuk tetapan titrasi yang kecil, K’In harus besar (>104), angka banding tetapan kestabilan nampak dari kompleks indikaor logam-EDA K’MY terhadap tetapan kestabilan nampak dari kompleks indicator logam K’In harus besar (>104) dan angka banding konsentrasi indikator terhadap konsentrasi ion logam harus kecil (<10-2).
    Titrasi kompleksometri menggunakan indikator yang juga bertindak sebagai pengompleks dan kompleks logamnya mempunyai warna yang berbeda dengan pengompleksnya sendiri. Indikator tersebut disebut Indikator Metalokromat. Contohnya: Enriochrome black T; pyrocatechol violet; xylenol orange; calmagit; 1-(2-piridil-azonaftol), PAN, zincon, asam salisilat, metafalein, dan calcein blue. Keefektifan indikator tergantung pada kestabilannya. Pada harga pM di sekitar titik pembelokan kurva, maka separuh dari indikator akan terkomplekskan, separuh lagi pada keadaan bebas. Pada keadaan ini berlaku pH = log K’ M adalah tetapan kestabilan nyata dari kompleks logam indikator.