MUARA TEBO - Samsul Bin Sugiyono (22) warga Jalan Koto Jayo, Dusun Senamat, Kecamatan Pelepat Ilir, Kabupaten Bungo, babak belur dihakimi massa. Samsul merupakan seorang dari empat kawanan rampok berhasil ditangkap warga. Samsul dan komplotannya merampok Paidi (35) seorang pedagang keliling, di Jalan 23, Desa Rimbo Mulyo, unit 3 Kecamatan Rimbo Bujang, Rabu (24/8/2011) sekitar pukul 21.00 WIB.
Aksi Samsul dan kawanannya tergolong nekat. Saat akan dikejar warga, rekan Samsul berhasil lolos setelah menembakkan senjata api ke arah massa. Untung tembakan tersebut tidak mengenai warga, namun pengejaran sempat dihentikan dan pelaku lolos.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun, kejadian perampokan terjadi saat korban sedang menggelar dagangannya di Jalan 23 unit tiga, tepatnya depan rumah Pangat warga di jalur tersebut.
Korban yang menggelar dagangannya dengan menggunakan mobil, berkeliling di wilayah tersebut hingga malam hari.
Namun sekitar pukul 21.00 WIB, pedagang keliling tersebut dihampiri seseorang yang akan membeli rokok. Tanpa curiga korban melayani dengan baik, namun beberapa saat kemudian, datang tiga orang yang lain yang merupakan teman dari orang pertama.
Mereka langsung menodongkan senjata api kepada korban dan meminta tas yang berisi uang. Korban dan anak buahnya tidak bisa berkutik dan langsung menyerahkan taskepada pelaku.
Setelah mendapatkan tas berisikan uang, keempat pelaku langsung pergi. Korban langsung teriak "Rampok-rampokI". Teriakan itu diikuti oleh sejumlah warga lain, yang kebetulan melihat aksi perampokan.
"Pelakunya empat orang menggunakan sepeda motor Jupiter dan satu motor lain. Perawakannya besar-besar, tapi wajahnya saya kurang paham karena kondisi gelap, dan begitu mendapatkan tas mereka langsung lari," kata Damyati anak buah korban.
Mendengar teriakan tersebut, sejumlah warga berusaha mengejar pelaku. Beberapa orang yang lain ternyata juga sudah siaga di simpang jalan tersebut dengan Jalan Poros Rimbo Bujang.
Dari jalan 23, pelaku terlihat belok ke kiri dan lari ke arah Simpang Sowmel. Di simpang tersebut warga berusaha menghentikan pelaku bernama Samsul. Pelarian Samsul berakhir ketika warga berhasil menariknya hingga terjatuh. Samsul akhirnya menjadi bulan-bulanan warga yang geram melihat aksinya.
Menurut warga tiga pelaku lain lagi tidak bisa dikejar warga, karena mereka menembakkan senjata apinya ke arah massa.
"Ada beberapa kali bunyi letusan senjata pelaku. Tapi untung tidak ada warga yang terkena. Makanya warga saat itu tidak berani mengejar lagi," kata Ucok warga setempat, Kamis (25/8).
Mendapat laporan ada perampokan, sejumlah anggota Polsek Rimbo Bujang langsung lokasi. Polisi segera mengamankan Samsul dan membawanya ke puskesmas untuk diberikan perawatan medis. Pelaku menderita beberapa luka memar di bagian kepala akibat diamuk massa.
"Kami juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senpi rakitan jenis Revolver dan satu peluru, tas warna putih yang diduga milik pelaku, dan uang Rp 705 ribu hasil perampokan," kata Riyadi, Kanit Reskrim Polsek Rimbo, mewakili Kapolsek AKP Chairul Anam Sik, kemarin.
Samsul masih diamankan di polsek untuk diperiksa. Hasil pengembangan sementara, kata Kapolsek, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.
"Kita akan bekerjasama dengan polisi di wilayah lain untuk segera menangkap pelaku yang lain," kata Chairul.
