• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Senin, 25 April 2011

    Gradien dan Persamaan Garis Lurus


    Istilah-Istilah Garis Dalam Segitiga
    Matematika Kelas 1 >Gradien dan Persamaan Garis Lurus


    Garis Bagi Garis yang ditarik dari suatu titik sudut dan membagi sudutnya menjadi 2 bagian sama besar
    Garis tinggi Garis yang ditarik dari suatu titik sudut dan tegak lurus sisi dihadapannya
    Garis berat Garis yang ditarik dari suatu titik sudut dan membagi sisi dihadapannya menjadi dua bagian sama besar
    Garis Sumbu Garis yang membagi suatu sisi menjadi dua bagian sama besar dan tegak lurus pada sisi itu.

    PERGESERAN GRAFIK
    Fungsi asal y = f(x)
    Geser a satuan
    Fungsi Baru
    Kekanan
    y = f(x-a)
    Kekiri
    y = f(x+a)
    Keatas
    (y-a) = f(x) ® y = f(x) + a
    Kebawah
    (y+a) = f(x) ® y = f(x) -a
    Ket : rumusan pergeseran ini berlaku untuk sembarang grafik, seperti : garis lurus, parabola, lingkaran dsb.




    contoh :
    garis melalui (0,0) ® y = mx
    Parabola berpuncak di (0,0) ® y = x²
    garis melalui (x1, y1) ® y-y1 = m(x-x1) Parabola berpuncak di (xp,yp) ®
    y-yp = a(x-xp)²
    y = a(x-xp)² + yp




    Jarak Dua Buah Titik, Koordinat Titik Tengah, dan Jarak Titik Ke Garis
    Matematika Kelas 1 >Gradien dan Persamaan Garis Lurus 


    Jarak Dua Buah Titik
    Jarak antara titik A(x1,y1) dan titik B(x2,y2)

    AB = Ö((x1-x2)²+(y1-y2)²)
    Koordinat Titik Tengah
    Koordinat titik tengah antara titik A(x1,y2) dan titik B(x2,y2)
    XT = (x1+x2)/2
    YT = (y1+y2)/2
    Jarak Titik Ke Garis
    Jarak titik A(x1,y1) ke garis
    g : ax + by + c = 0
    d = |(ax1+by1+c)/Ö(a²+b²)|
    Ket :
    Untuk menentukan jarak antara dua buah garis sejajar, pertama tentukan sembarang titik yang terletak pada salah satu garis, kemudian nyatakan jarak titik ini ke garis yang lain.
    Atau gunakan rumus jadi :
    Jarak dua garis sejajar ax + by + c1 = 0 dan ax + by +c2 = 0 adalah
    d = |(c1-c2)/Ö(a²+b²)|
    Penggunaan :
    Luas segitiga = ½ (alas X tinggi)
    (alas = jarak 2 titik; tinggi = jarak titik ke garis
    Luas bujur sangkar = sisi X sisi
    (sisi = jarak 2 titik atau jarak titik ke garis
    Luas Trapesium = ½ (jumlah sisi sejajar X tinggi)
    (sisi sejajar = jarak 2 titik; tinggi = jarak titik ke garis)


    Bentuk-Bentuk Persamaan Garis
    Matematika Kelas 1 >Gradien dan Persamaan Garis Lurus 



    1.Bentuk umum
       ax + by + c = 0 atau y = mx + n
    2. Persamaan sumbu x            ® y = 0
    3. Persamaan sumbu y    ® x = 0
    4. Sejajar sumbu x ® y = k
    5. Sejajar sumbu y ® x = k
    6. Melalui titik asal dengan gradien m
        y = mx
    7. Melalui titik (x1,y1) dengan     gradien m
       
    y -y1 = m (x - x1)
    8. Melalui potongan dengan sumbu     di titik (a,0) dan (0,b)
        bx + ay = ab
    9. Melalui titik (x1,y1) dan (x2,y2)
        (y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
        y-y1 = ((y2-y1)/(x2-x1))(x-x1)
    ket :
    Persamaan (9) didapat dari persamaan (7) dengan mengganti
    m=(y2-y1)/(x2-x1)
    Garis ini mempunyai gradien m = (y2-y1)/(x2-x1)





    Kedudukan Dua Buah Garis
    Matematika Kelas 1 >Gradien dan Persamaan Garis Lurus


    Kedudukan 2 buah garis ditentukan oleh kemungkinan sudut yang dibentuk oleh dua garis tersebut.

    g1 : y = m1x + n1 ® m1 = tan a
    g2 : y = mx2 + n2 ® m2 = tan b

    q : sudut yang dibentuk kedua garis
    q = (a - b)

    dengan menggunakan rumus tangens, didapat :
    tan q = |(m1-m2)/(1+m1m2)|
    Ket :
    Sudut yang dibentuk antara dua buah garis yang berpotongan, selalu dimaksudkan sebagai sudut lancip antara kedua garis tersebut. Karena tangens q harus bernilai positif (sudut lancip) maka rumusnya menggunakan tanda mutlak.
    Dari rumus di atas dapat ditentukan bahwa kedua garis akan :
    Kedudukan Garis




    Bentuk Eksplisit
    y = m1x + n1
    y = m2x + n2


    Bentuk Implisit
    ax + by + c = 0
    px + qy + r = 0

    Berpotongan
    m1 ¹ m2 a/p ¹ b/q
    Sejajar
    m1 = m2 dan n1 ¹ n2 a/p = b/q ¹ c/r
    Tegak lurus

    m1.m2 = -1

    (ap/bq) = -1
    Berimpit
    m1= m2 dan n1=n2 a/p = b/q = c/r


     
    Melukis Grafik Garis Lurus
    Matematika Kelas 1 >Gradien dan Persamaan Garis Lurus
    Cukup dengan menentukan 2 buah titik sembarang yang terletak pada grafik tersebut, kemudian dihubungkan (biasanya kedua titik ini adalah titik-titik potong dengan masing-masing sumbu).

    contoh:
    Gambarkan grafik 2x + 3y - 6 = 0
    1. Titik potong dengan sumbu x ® y = 0 ; 2x + 3(0) - 6 = 0 ® x = 3 ® (3,0)

    2. Titik potong dengan sumby y ® x = 0 ; 2(0) + 3y - 6 = 0 ® y = 2 ® (0,2

      Ket:
      Untuk mengetahui apakah suatu titik terletak pada suatu garis adalah dengan cara mensubstitusi koordinat titik tersebut ke persamaan garis. Bila memenuhi persamaan berarti titik tersebut terletak pada garis. Dengan perkataan lain bila suatu titik terletak pada suatu garis, maka koordinat titik tersebut memenuhi persamaan garis (dapat menggantikan variabelnya yang bersesuaian).



    Kemungkinan Kedudukan Garis Berdasarkan Nilai m dan n
    Matematika Kelas 1 >Gradien dan Persamaan Garis Lurus


    y = mx + n

    m > 0
    m < 0
    m = 0
    arah ke kanan
    membentuk
    arah ke kiri
    membentuk sudut tumpul
    sejajar sumbu x
    n > 0
    n < 0
    n = 0
    memotong sumbu y di atas
    memotong sumbu y di bawah
    melalui (0,0)
     



    Gradien
    Matematika Kelas 1 >Gradien dan Persamaan Garis Lurus

    Tempat kedudukan titik-titik (x,y) sehingga terdapat hubungan linier
    ax + by + c = 0 merupakan suatu garis lurus
    Bentuk ax + by +c = 0 (implisit) dapat ditulis dalam bentuk
                 y = mx + n       (eksplisit)
    dengan m = -a/b dan n = -c/b ; (b ¹ 0)
    Ket : nilai m dan n ini mempunyai arti penting dalam menentukan grafik         garis lurus.
    m disebut koefisien arah (gradien) garis

    m = tan a , dimana a adalah sudut yang dibentuk garis dengan sumbu x positif (berlawanan arah dengan jarum jam)
    0° < a < 90° ® tan a = +
    90° < a < 180° ® tan a = -
    n = panjangan potongan terhadap sumbu y dihitung dari pusat sumbu koordinat