Reaksi antara halogenalkana primer dengan amonia – mekanisme SN2
Amonia sebagai sebuah nukleofil
Nukleofil adalah sebuah spesies (ion atau molekul) yang tertarik kuat ke sebuah daerah yang bermuatan positif pada sesuatu yang lain.Nukleofil bisa berupa ion negatif penuh, atau lainnya yang memiliki muatan
Reaksi substitusi nukleofilik – reaksi SN2
Pasangan elektron bebas pada nitrogen akan tertarik kuat ke atom karbon
Pergerakan pasangan elektron bebas ini terus berlanjut sampai air terikat kuat ke atom karbon, dan bromin telah dilepaskan sebagai ion Br-.
- Pada sebelah kiri persamaan reaksi, kita memulai dengan dua molekul yang netral. Jika kita meniadakan muatan positif tersebut, maka akan diperoleh sebuah spesies netral dan sebuah ion negatif pada sebelah kanan reaksi. Sedangkan muatan harus seimbang dalam persamaan reaksi, olehnya itu ada sesuatu yang salah.
- Nitrogen terlihat ganjil karena terikat pada 4 spesies yang seharusnya 3 spesies. Nitrogen hanya bisa terikat dengan 4 spesies lain jika dia membawa sebuah muatan positif.
Produk reaksi ini adalah sebuah garam yang disebut etilamonium bromida.
Etilamonium bromida adalah sebuah garam dari amina primer dan asam, HBr. Amona primer memiliki rumus molekul R-NH2. Dalam hal ini disebut primer karena hanya satu gugus alkil yang terikat pada atom nitrogen. Amina-amina primer adalah basa-basa lemah yang sangat mirip dengan amonia sehingga dapat membentuk garam dengan asam. Sebagai contoh, amonia bereaksi dengan HBr menghasilkan amonium bromida, NH4+ Br-. Garam pada persamaan di atas merupakan garam yang terbentuk dari etilamin, CH3CH2NH2, dan HBr.
Sampai disini anda perlu mengetahui apa yang diminta dalam soal, apakah cukup sampai pada produk ini atau anda diminta melanjutkan reaksi satu tahapan lagi untuk membentuk amina primer bebas.
Jika diinginkan tahapan kedua, sekarang sebuah molekul amonia melepaskan satu ion hidrogen dari nitrogen.
Perlu diperhatikan bahwa perubahan ini dapat balik (reversibel). Tanda panah untuk menujukkan perubahan terbalik belum ditunjukkan pada gambar di atas untuk menghindari kerancuan, tetapi anda bisa menggambarkan pasangan elektron bebas dengan mudah pada nitrogen dengan memperoleh kembali hidrogennya dari ion NH4+. Yang akan dihasilkan adalah sebuah campuran antara keempat spesies pada persamaan terakhir ini – tentunya bersama dengan ion-ion bromida yang terbentuk pada tahap pertama. Semakin tinggi jumlah amonia dalam campuran awal reaksi, semakin besar peluang terbentuknya etilamin bebas.
Reaksi antara halogenalkana tersier dengan amonia – mekanisme SN1
Mengapa halogenalkana tersier memerlukan mekanisme yang berbeda?
Ketika sebuah nukleofil menyerang sebuah halogenalkana primer, nukleofil ini mendekati atom karbonJika nukleofil menyerang sebuah halogen tersier, masuknya nukleofil lewat belakang molekul tidak akan mungkin karena belakang molekul telah terisi oleh gugus-gugus CH3 – itulah sebabnya halogenalkana tersier memerlukan mekanisme yang berbeda.
Mekanisme SN1
Pada tahap pertama, beberapa halogenalkana terionisasi menghasilkan sebuah ion karbonium dan sebuah ion bromida.Akan tetapi, ketika ion karbonium terbentuk, dia akan bereaksi segera ketika bersentuhan dengan molekul amonia. Pasangan elektron bebas pada nitrogen tertarik kuat ke arah atom karbon positif, dan bergerak kerahnya untuk membentuk sebuah ikatan baru.
Sebuah garam terbentuk, dan anda lagi-lagi perlu mengetahui apakah soal menginginkan anda melanjutkan reaksi sampai pembentukan amina bebas. Jika demikian, salah astu hidrogen yang terikat pada nitrogen perlu dilepaskan oleh molekul amonia yang lain.