Komponen sistem terdiri dari sejumlah komponen
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama untuk satu kesatuan, komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung komponen komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempuanyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu yang mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industry yang merupakan sistem yang lebih besar sehingga industry dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industry sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan diipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industry adalah supra dari supra sistem.
Batas sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem
Lingkungan luar sistem (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energy dari sistem yang harus tetap dijaga atau dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
Penghubung sistem
Penghubung (interface) antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya yang mengalur dari satu sistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari suatu subsistem akan menjadi masukan (input), untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Masukan sistem
Masukan (input) adalah energy yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (sinyal input). Maintenance input adalah energy yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energy yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem computer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan koputer sedangkan data adalah sinyal input yang akan diolah menjadi informasi.
Keluaran sistem
Keluaran sistem (output), adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem computer panas yang dihasilkan adalah pengeluaran yang tidak berguna merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasih adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah sistem (processing)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem peroduksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan atau laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.
Sasaran sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal), atau sasaran objektif (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya