Tulium adalah unsur tanah jarang paling kecil kelimpahannya selain dan tulium sangat sukar diisolasi. P. T. Cleve menemukan unsur ini di tahun 1879, tetapi baru tahun 1911 isolasi unsur ini bisa dilakukan dengan memuaskan.
C. James dari United States mencoba berbagai mineral dan menemukan tiga mineral, yterspar, euzenit dan kolumbit yang dihasilkan dari kepulauan di Norway utara, merupakan sumber yang paling baik. Untuk mendapatkan tulium logam murni, kromat dari logam tanah jarang campuran yang didapatkan dari penambahan bijih tersebut dengan natrium hidroksida, asam khlorida, asam oksalat dan barium kromat dikristalkan secara berulang dari air dan air-alkohol. Di tahun-tahun itu, identifikasi unsur dengan spektroskopi belum dapat dilakukan, dan rekristalisasi diulang sampai 15.000 kali selama beberapa bulan, membuktikan bahwa tidak mungin untuk mendapatkan logam murninya. Kimiawan sampai sekarang harus melakukan operasi-operasi yang monoton seperti itu. Namun kesabaran sampai rekristalisasi 15.000 nampaknya kini sukar ditemui. Tanpa ada kesabaran seperti itu, perkembangan kimia tanah jarang tidak sampai tahap seperti saat ini.