• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Minggu, 17 Juni 2012

    Tips Jitu Atasi Masalah Umum Pada Komputer Anda

    Tips Jitu Atasi Masalah Umum Pada Komputer Anda:

    PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang

    terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering

    hang? Jangan panik, cari solusinya di sini!



    Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan

    dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada

    manual yang tersedia. Dan hal ini bisa juga terjadi pada Anda.



    Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat

    setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan

    perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan

    ataupun pemberitahuan sebelumnya.



    Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu

    panik menghadapinya.



    Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah

    jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.



    Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug



    Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya.

    Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi

    terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup

    memusingkan.



    Sebagai contoh, motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering

    dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk

    dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update

    BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan.

    Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi

    Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru, terus berdatangan

    ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian. Untuk dapat

    menjalankannya.



    Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata? Pada penggunaan sehari-hari

    Anda dengan PC



    Langkah Pembukaan



    Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam

    memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda.



    Pada subbahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba

    menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui,

    apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yang terjadi pada PC?

    Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat

    memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan

    masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan

    masalah yang terjadi dengan PC Anda.



    01. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.

    Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC

    tidak menunjukkan tandatanda kehidupan. Apa yang terjadi?



    Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus

    diperiksa satu per satu secara bertahap.



    Langkah 1: Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply

    unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch

    PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power

    supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam

    posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.



    Langkah 2: Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru

    pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang

    dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali

    komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor

    yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V, yang dapat

    ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak

    akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.



    Langkah 3: Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu

    persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih

    berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala

    sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya

    (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak

    akan bereaksi sama sekali.



    02. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.



    Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan

    lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap.



    Solusi: Fiuhh...setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini,

    sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing

    terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep

    yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard

    keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard.



    Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven

    segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti

    dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual,

    sekali lagi tidak perlu panik. Anda dapat coba membuka situs Bios Central

    (http://www.bioscentral.com).



    Harddisk

    Menyimpan berbagai dokumen, lagu-lagu kesayangan format MP3, instalasi game 3D

    (yang ukurannya hingga satuan gigabyte), beberapa, bahkan mengumpulkan video

    download berformat DivX, atau master video digital hasil transfer dari handycam.



    Tidaklah aneh jika harddisk dengan cepat penuh. Menambah harddisk pun, ternyata tidak

    terlepas dari beberapa masalah yang mungkin saja timbul.



    03. Sistem Tidak Mengenali Harddisk Baru.

    Permasalahan: Harddisk baru yang terpasang, tidak terdeteksi baik pada Windows

    maupun BIOS sekalipun.



    Solusi: Intinya memasang dan mengonfigurasikan harddisk dengan benar. Harddisk

    bukan termasuk komponen yang sulit dalam proses instalasi. Namun, ada beberapa

    langkah yang harus dipastikan sudah dilakukan, saat memasang harddisk.



    Langkah 1: Pastikan harddisk sudah mendapatkan catudaya dari PSU. Kesalahan sepele

    seperti ini bisa saja terjadi. Mengingat letak harddisk yang biasanya di bagian depan

    casing. Terkadang Anda menghubungkannya dengan cabang power dari fan, yang tidak

    mendapatkan pasokan daya dari PSU. Hal ini bisa juga diakibatkan minimnya jumlah

    konektor daya dari PSU.



    Langkah 2: Pastikan setting master dan slave harddisk tepat seperti yang diinginkan. Atau

    jika Anda ingin memanfaatkan konfigurasi pada cable select, pastikan menggunakan

    konfigurasi tersebut pada kedua harddisk, lama dan baru Anda.



    Langkah 3: Jika Anda menginginkan memanfaatkan konfigurasi cable select, perhatikan

    pemasangan kabel IDE pada harddisk. Beberapa kabel terbaru, sudah memberikan tanda

    khusus, untuk membantu menentukan konektor mana yang akan dianggap sebagai

    master, dan konektor mana yang akan dianggap sebagai slave. Jika tidak tersedia, cara

    paling mudah adalah dengan aturan dasar berikut. Konektor yang terletak diujung

    diperuntukkan sebagai master. Sedangkan konektor di tengah, akan dianggap sebagai

    slave.



    Langkah 4: Jika itu semua belum dapat menyelesaikan masalah, maka alternatif

    jawabannya ada pada setting BIOS. Pada pilihan utama Integrated Peripheral, biasanya

    terdapat pilihan untuk IDE controller. Di sini juga terdapat pilihan untuk setting

    controller harddisk SATA. Sekiranya Anda mengalami masalah serupa, saat ingin

    menambahkan harddisk baru ber-interface SATA. Khusus untuk harddisk SATA dan

    Windows, jangan lupa untuk menginstalasi driver yang biasanya disertakan oleh

    produsen motherboard. Atau updatenya, tergantung chipset motherboard yang

    digunakannya.




    04. Harddisk Terdeteksi, namun Tidak Dapat Dioperasikan.

    Permasalahan: BIOS mendeteksi keberadaan harddisk. Namun tidak demikian dengan

    Windows, bahkan DOS.



    Solusi: Ini bukan permasalahan besar. Yang perlu dilakukan adalah membuat partisi, dan

    kemudian memformat harddisk baru tersebut. Karena harddisk yang baru tersebut belum

    terformat dalam sebuah file system yang dapat dikenali Windows ataupun DOS. Ada

    beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan dengan harddisk baru tersebut.



    Kemungkinan 1: Sekiranya Anda menginginkan menginstalasi harddisk baru tersebut

    dengan operating system Windows 9x, maka diperlukan sedikit pengetahuan dasar

    tentang perintah FDISK. Untuk yang satu ini, kami sangat menyarankan untuk

    memanfaatkan perintah yang satu ini dengan didampingi rekan Anda yang sudah

    berpengalaman.



    Kemungkinan 2: Jika Anda ingin menginstalnya dengan Windows 2000/XP ataupun

    beberapa distro Linux terbaru sekarang ini, Anda tidak usah pusing lagi berhadapan

    dengan perintah FDISK. Mereka menyediakan pilihan pada saat proses instalasinya.

    Tinggal mengikuti langkah dan pilihan yang diberikan. Setidaknya akan lebih mudah

    dibandingkan menggunakan perintah FDISK untuk kebanyakan orang.



    Kemungkinan 3: Jika harddisk baru tersebut akan dimanfaatkan sebagai harddisk

    tambahan untuk penyimpanan data, hal ini akan lebih mudah. Misalnya selama ini Anda

    sudah menggunakan operating system Windows XP. Dengan mengguna kan user yang

    memiliki administrator rights Anda dapat melakukan hal berikut ini.



    Cukup dengan masuk ke Disk Management. Salah satunya dengan cara klik kanan pada

    My Computer, pilih Manage.



    Perhatikan kolom bagian kiri. Kemudian pada Storage, pilih Disk Management. Dari sini

    Anda dapat melihat dan mengatur harddisk baru Anda dengan lebih mudah.



    Catatan: Berhati-hatilah saat menggunakan fasilitas yang tersedia pada Disk

    Management. Jangan sampai salah memilih harddisk. Karena data yang di dalam

    harddisk ataupun partisi dapat hilang. Demikian juga saat menggunakan FDISK ataupun

    fungsi serupa yang tersedia pada proses instalasi operating system.

    05. Instalasi Harddisk Baru Ekstra Besar.



    Permasalahan: Harddisk 200 GB tidak terdeteksi baik di BIOS, apalagi Windows.

    Padahal, langkah pada tip ke 03 dan 04 sudah dijalankan semua.



    Solusi: Seiring dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada, maka produk massal

    harddisk berukuran besar sudah tersedia di pasar. Dengan harga yang terbilang

    terjangkau. Inti masalah ada pada penggunaan metoda LBA (Logical Block Addressing)

    yang digunakan. Permasalahan untuk hal di atas, biasanya disebabkan karena harddisk

    berukuran di atas 137 GB, menggunakan metoda LBA 48 bit.



    Untuk itu, yang pertama perlu dilakukan adalah memastikan apakah BIOS yang

    digunakan, sudah mendukung LBA 48 bit. Sebagai contoh di sini adalah dengan

    menggunakan 48-bit LBA Test Program untuk Intel Application Accelerator

    (http://support.intel.com/support/chipsets/iaa/sb/CS-009302.htm). Cukup dengan

    menjalankan aplikasi sederhana 48lbachk.exe pada sistem.

    Jika ternyata BIOS belum mendukung, maka diperlukan update BIOS. Perhatikan readme

    yang tersedia pada update BIOS. Pastikan update yang akan digunakan, dapat

    menyelesaikan masalah kompatibilitas harddisk LBA 48 bit.



    Drive Optik

    Perangkat yang satu ini mungkin sudah lama dijadikan andalan untuk urusan storage.

    Berikut mungkin beberapa masalah yang dapat terjadi.



    06. Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru.



    Permasalahan: Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CDRW drive

    lama. Dan menggantinya dengan sebuah drive burner baru. Namun Anda baru menyadari,

    bahwa software burner Nero andalan, tidak dapat digunakan dengan drive baru. Mengapa

    demikian?



    Solusi: Pada awal masa jaya CD-RW drive, kebanyakan paket penjualan disertai dengan

    software burner. Namun, sekarang juga banyak beredar drive optik yang tidak disertai

    dengan software burner.



    Perlu diketahui, lisensi yang diberikan OEM untuk paket penjualan. Dan dikhususkan

    untuk produk yang dibundle. Dan Nero memiliki proteksi, sehingga hanya dapat

    dimanfaatkan khusus untuk drive tersebut. Untuk terus memanfaatkannya dengan drive

    burner baru, cara yang paling minim biaya adalah dengan meng-upgradenya. enggunakan

    Nero 6 Reloaded Upgrade Downloadable Serial Number (www.nero.com, seharga

    US$39,99). Ini lebih murah dibanding versi lengkapnya.



    07. Kecepatan Write Tidak Secepat yang Dijanjikan.

    Permasalahan: Spesifikasi memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan

    yang ada. Namun jika diperlukan waktu write hingga dua kali ataupun lebih waktu yang

    dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah. Apa penyebabnya?



    Solusi: Ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa, bahkan untuk CD-RW drive yang

    tercepat sekalipun. Namun, jika sudah beralih ke DVD burner drive, perbedaannya akan

    sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan menulis

    data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB.



    Yang perlu dipastikan adalah, baik harddisk ataupun drive optik yang digunakan, sudah

    bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).

    Cara mengeceknya, pada Windows XP dengan memperhatikan Device Manager. Buka

    pada tree IDE controller. Dan lihat pada tab Advanced Setting. Perhatikan pada bagian

    Current Transfer Mode. Periksa pada masing-masing IDE controller di mana harddisk

    maupun drive optic terpasang.




    VGA dan Display

    Keduanya memang diperuntukkan untuk memanjakan mata penggunanya. Dengan VGA

    yang lebih bertenaga, Anda akan mendapatkan frame rate yang lebih baik. Sedangkan

    dengan display yang lebih baik, Anda akan mendapatkan resolusi dan refresh rate yang

    tidak melelahkan mata. Namun, bukan berarti keduanya bebas dari masalah.

    08. Driver Video Card Tidak Terinstalasi dengan Sempurna.



    Permasalahan: Kelihatannya proses instalasi driver berjalan sempurna. Namun setelah

    sistem restart, ada peringatan box error: “cli.exe Application Error. The application failed

    to initialize properly (0xc0000135). Click OK to terminate the application.” Apa

    penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?



    Solusi: Beberapa pengguna video card dengan chipset VPU ATi Radeon pernah

    merasakannya. Apalagi jika pernah mengupdate driver dan aplikasi pendukungnya

    dengan menggunakan ATi Catalyst. Sebagai informasi, ATi Catalyst yang ditujukan

    khusus untuk operating system Windows ini, dibuat dengan menggunakan Microsoft

    .NET Framework SDK.



    Operating system perlu ditambahkan dengan instalasi Microsoft .NET Framework. Yang

    sekarang sudah tersedia adalah untuk versi 1.1.



    Ini akan berguna sekiranya Anda juga akan menginstal aplikasi yang dibuat dengan

    memanfaatkan Microsoft .NET Framework SDK. Untuk mengatasi semua masalah, yang

    menyebabkan munculnya window pop up serupa.



    09. Menghindari Pesan Kesalahan Saat Instalasi Update Driver VGA.

    Permasalahan: Bagaimana sebaiknya melakukan update driver VGA. Karena pada

    beberapa kasus, sering terjadi muncul pesan kesalahan.



    Solusi: Memang tidak ada perintah khusus yang disertakan pada file instaler update

    driver VGA, yang menyarankan untuk melakukan uninstall dari driver lama yang

    sebelumnya ter-install. Namun, ada baiknya Anda melakukan pembersihan operating

    system Anda dari driver lama yang pernah ada. Sebelum menginstalasinya dengan update

    terbaru yang diinginkan.



    Untuk para pengguna VGA dengan chipset ATi Radeon, Anda dapat dengan mudah

    melakukan proses uninstall driver lama, beserta beberapa aplikasi pendukungnya. Karena

    ATI juga sudah menyertakan ATi CATALYST Uninstaller, yang otomatis disertakan saat

    proses instalasi driver ATI CATALYST.



    Untuk yang lain, perlu trik tersendiri. Cukup banyak alternatif untuk membersihkan

    driver-driver lama. Anda dapat memanfaatkan Driver Cleaner, yang sekarang sudah

    tersedia Driver Cleaner 3.3, atau variannya Professional Edition (www.drivercleaner.net).

    10. Memperbaiki Tampilan pada Monitor.



    Permasalahan: Anda sudah memilih monitor terbaik. Katakanlah sebuah Monitor TFTLCD,

    atau “sekadar” monitor CRT merk terkemuka, yang sering memenangkan review

    hardware. Namun tampilan yang dihasilkan tidak memuaskan. Apa yang harus

    dilakukan?



    Solusi: Sehebat apapun setiap perangkat, tidak akan optimal tanpa konfigurasi yang

    optimal. Begitu juga untuk monitor.



    Kebanyakan monitor LCD memiliki tombol khusus AUTO (atau sejenis), untuk

    konfigurasi secara otomatis. Sesuai dengan data yang dikomunikasikan antara monitor

    dengan video card dengan DDC. Namun kadang tidak sempurna. Kebanyakan gangguan

    moire masih terasa. Anda dapat menggunakan Monitor Test, dan mencoba

    mengalibrasikan hingga gangguan moire minim.



    Untuk monitor CRT, kebanyakan pada masalah tingkat contrast dan brightness. Contrast

    akan mengatur kekuatan cahaya monitor. Tapi jika berlebihan akan melelahkan mata.

    Brightness akan memperterang. Namun jika terlalu tinggi, akan kehilangan black level.

    Dan pada beberapa kasus juga akan mengganggu tampilan fokus monitor.



    Networking



    Koneksi Internet DSL memang menawarkan kecepatan yang terbilang memuaskan.

    Harga penawaran paketnya beragam, dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Namun,

    masalah pun juga tidak terlepas darinya. Dan bukan hal yang mudah untuk membuat

    sebuah Internet connection yang bebas dari masalah.



    11. Router Hang, dan Perlu Direstart.

    Permasalahan: Awalnya, saat instalasi router, hal ini tidak pernah terjadi. Namun

    belakangan ini, sering kali router hang dan perlu di-restart untuk mendapat koneksi

    Internet pada PC yang terhubung dengan router.



    Solusi: Bahkan dengan konfigurasi terbaik sekalipun, router tetap saja bisa mengalami

    hang. Biasanya hal ini disebabkan terlalu banyak permintaan koneksi pada waktu yang

    bersamaan. Dan selama ini, satu-satunya cara mengatasinya adalah dengan restart router

    (mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali).



    Langkah 1: Sekiranya produsen router telah menyediakan update firmware, Anda bisa

    mencobanya untuk mengupdate firmware untuk memperbaiki proses routing dan

    mencegah crash pada router.



    Langkah 2: Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Hal semacam ini juga bisa

    disebabkan karena virus, juga spyware yang menyerang PC. Jalankan antivirus dan

    antispyware yang telah ter-update, untuk mengecek masing-masing PC.



    Langkah 3: Perhatikan aplikasi yang terinstal pada tiap PC client router tersebut.

    Terutama beberapa aplikasi file sharing Peer to Peer (P2P). Aplikasi semacam ini juga

    dapat menyebabkan hal tersebut. Jika tidak dikonfigurasikan dengan baik, software P2P

    bisa saja membuka sharring permission-nya, sehingga jika request terlalu banyak

    otomatis akan membebani kerja router Anda.



    12. Koneksi dengan Wi-Fi Kadang Terputus.

    Permasalahan: Koneksi network dengan menggunakan Wi-Fi, sesekali terputus secara

    tiba-tiba. Tanpa sebab yang jelas. Hal ini sesekali terjadi pada notebook Centrino yang

    sudah dilengkapi dengan koneksi Wi-Fi.



    Solusi: Biasanya ini disebabkan karena power saving mode. Notebook Centrino secara

    default membuat fungsi ini enable dengan maksud untuk menghemat konsumsi baterai.

    Cara paling mudah adalah dengan menggunakan aplikasi Intel PROSet (jika tersedia).

    Atau melalui properties pada device WI-Fi ethernet, pada Network Connections.

    Kemudian pilih Configure. Pada tab Adcanced, terdapat setting untuk mengoptimalkan

    konsumsi daya. Ad Hoc Transmit Power, berpengaruh dengan jarak jangkau. Sedangkan

    Power Management, akan menyesuaikan dengan kondisi baterai, dan waktu idle

    notebook. Dan secara otomatis akan menurunkan konsumsi listrik dari baterai.

    Hal ini, yang kemungkinan menyebabkan koneksi Wi-Fi terputus. Jadi ada dua alternatif

    yang dapat dilakukan.



    Pilihan 1: Setting posisi maksimal untuk kedua fungsi ini. Apalagi jika Anda tidak

    khawatir dengan kapasitas baterai yang tersisa. Karena tersedia tombol shortcut untuk

    langsung mematikan fungsi Wi-Fi di kebanyakan notebook Centrino.

    Pilihan 2: Sesuaikan dengan gaya penggunaan notebook Anda. Pelajari waktu idle

    penggunaan notebook. Dan mencobanya sesuai dengan kebiasaan penggunaan seharihari.

    Tentunya Anda tidak ingin koneksi Wi-Fi Anda tiba-tiba terputus karena waktu idle

    5 menit telah terlewati. Padahal Anda hanya meninggalkan notebook Anda, untuk



    sekadar ke WC ataupun membuat secangkir kopi hangat. - B. Setyo Ryanto (Sumber: PC

    Media)