Mengapa terjadi substitusi berganda?
Substitusi pertama
Pasangan elektron bebas pada atom nitrogen dalam sebuah molekul amonia tertarik ke arah atom karbonSelanjutnya ada kemungkinan molekul amonia lain melepaskan sebuah hidrogen dari ion positif menghasilkan sebuah amina primer – etilamin. Sebuah amina primer memiliki rumus umum RNH2. Reaksi ini dapat balik (reversibel), dan amonia bebas dalam jumlah banyak hanya diperoleh jika digunakan amonia yang sangat berlebih.
Produk reaksi sebagai sebuah nukleofil
Pada akhir substitusi pertama ini akan terbentuk beberapa amina primer bebas – yakni CH3CH2NH2 pada contoh di atas. Kuantitasnya mungkin tidak begitu banyak, tetapi akan ada beberapa. Jika jumlah yang sedikit ini bereaksi dengan sesuatu yang lain, maka reaksi balik tidak bisa terjadi lagi. Amina bebas akan terus terbentuk, dan reaksi yang awalnya dapat balik (reversibel) sekarang menjadi reaksi satu-arah – sehingga amina bebas terlepas oleh beberapa reaksi lain segera setelah terbentuk.Sekarang bandingkan struktur amonia dengan etilamin:
Ini berarti bahwa amina prmer akan menjadi nukleofil yang lebih baik dibanding amonia. Dengan demikian dia bereaksi dengan sebuah molekul dari halogenalkana.
Pembentukan amina sekunder dari sebuah amina primer
Pengertian amina sekunder
Amina sekunder memiliki rumus umum R2NH. Dia mirip dengan sebuah molekul amonia (NH3) dimana dua atom hidrogen telah digantikan oleh gugus-gugus alkil.Mekanisme
Ini selanjutnya bereaksi dengan amonia dengan reaksi yang dapat balik (reversibel), persis sama dengan yang telah dijelaskan di atas:
Pembentukan amina tersier dari amina sekunder
Pengertian amina tersier
Sebuah amina tersier memiliki rumus umum R3N. Strukturnya mirip dengan molekul amonia dimana ketiga hidrogen telah digantikan oleh gugus-gugus alkil.Mekanisme
Amina tersier masih memiliki sebuah pasangan elektron bebas aktif pada atom nitrogennya. Sehingga bisa menyerang bromoetana jika bertubrukan dengannya. Urutan dua tahapannya sama persis seperti sebelumnya:Sebuah molekul amonia selanjutnya bisa melepaskan hidrogen dari nitrogen melalui reaksi yang dapat balik (reversibel):
Tahap akhir – pembentukan garam amonium kuartener
Pengertian garam kuartener
Garam amonium kuartener adalah sebuah garam amonium (misalnya,NH4+ Br-) dimana semua atom hidrogen telah digantikan oleh sebuah gugus alkil – misalnya, (CH3CH2)4N+ Br-.Mekanisme
Amina tersier masih memiliki sepasag elektron bebas aktif pada atom nitrogen dan, sekali lagi, dapat menyerang atom karbonProduknya adalah sebuah garam yang disebut tetraetilamonium bromida, (CH3CH2)4N+ Br-.
Jika anda mereaksikan bromoetana dengan amonia, produk apa yang akan anda peroleh?
Selalunya diperoleh sebuah campuran antara semua produk di atas selama anda tidak menggunakan bromoetana yang berlebih sehingga terdapat cukup banyak bromoetana untuk melakukan rentetan semua reaksi sampai terbentuk garam amonium kuartener.Anda bisa mendorong pembentukan amina primer (atau garamnya) dengan menggunakan amonia yang berlebih. Karena dengan cara ini terdapat peluang yang lebih besar bagi sebuah molekul bromoetana untuk ditubruk oleh sebuah molekul amonia ketimbang nukleofil lain yang mungkin. Meski demikian, akan selalu ada, secara kebetulan, beberapa tubrukan yang menyebabkan terbentuknya produk selain amina primer.