• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Senin, 03 Oktober 2011

    Penyakit Jantung pada Anak

    Penyakit bawaan lahir atau bisa disebut penyakit yang hadir saat dilahirkan merupakan penyakit yang termasuk serius. Seperti penyakit jantung bawaan sejak di lahirkan ini. Siapa sangka anak yang telah di tunggu-tunggu kehadirannya terkena penyakit jantung bawaan lahir? Orang tua mana yang tidak takut, sedih dan panik saat mengetahui anaknya telah terkena penyakit jantung bawaan tersebut. Penyakit jantung bawaan atau congenital heart disease adalah suatu kelainan formasi dari jantung atau pembuluh besar dekat jantung. “congenital” hanya berbicara tentang waktu tapi bukan penyebabnya. Itu artinya “lahir dengan” atau “hadir pada kelahiran”. Nama alternatif lainnya untuk penyakit jantung bawaan termasuk: congenital heart defect, congenital heart malfomation, congenital cardiovascular disease, congenital cardiovascular defect, dan congenital cardiovascular malformation.

    Penyakit jantung congenital adalah bentuk yang paling sering dijumpai pada kerusakan utama pada kelahiran bayi-bayi, mempengaruhi hampir 1% dari bayi-bayi baru lahir (8 dari 1000). Meskipun semua tipe dari PJB (Penyakit Jantung Bawaan) hadir waktu kelahiran dan oleh sebab itu sudah hadir sebelum kelahiran, hanya sedikit kasus PJB yang diketahui sampai kelahiran atau sebelumnya. Diagnosis PJB yang dibuat waktu bayi berumur satu minggu merupaka 40-50% dari kasus-kasus. Dan sekitar 50-60% dari semua kasus didiagnosis dalam periode kelahiran baru (bulan pertama sesudah kelahiran). Sisa kasus tidak didiagnosis sampai waktu sesudahnya.
    Penyebab
    Penyebab kelainan jantung bawaan tidak diketahui. Riset menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki kelainan jantung lebih berisiko memiliki anak yang berkelainan jantung pula. Atau bisa juga dikarenakan saat masa kehamilan sang ibu mengkonsumsi rokok sehingga berpengaruh besar terhadap anaknya. Kelainan juga dapat disebabkan gangguan perkembangan jantung pada janin karena infeksi seperti rubella dan toksoplasma, obat-obatan, alkohol dan zat-zat beracun yang dikonsumsi ibunya. Kelainan gen seperti sindrom Down dan Turner juga berkorelasi dengan kelainan jantung bawaan.
    Penanganan
    VSD dan ASD dengan lubang kecil mungkin akan menutup sendiri seiring pertumbuhan anak. Kelainan jantung yang tidak dapat sembuh sendiri dapat dikoreksi dengan satu kali atau beberapa kali operasi. Prosedur operasi dapat berupa bedah jantung terbuka atau dengan angioplasty/valvuloplasty memakai balon untuk menghilangkan hambatan pembuluh darah atau katup jantung. Pada prosedur ini, ahli jantung memasukkan kateter (pipa plastik tipis dengan balon di ujungnya) ke dalam pembuluh darah. Balon lalu ditiup untuk melebarkan pembuluh yang menyempit atau katup jantung. Dengan prosedur lain yang disebut transcather device occlusion (TDO), lubang tidak normal di sekat jantung dapat ditutup tanpa pembedahan.