• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Kamis, 13 Oktober 2011

    Beberapa Contoh Penetapan dalam Kompleksometri

    1.       Penetapan Total Kesadahan Air

    DASAR
    Pada umumnya kesadahan jumlah air, disebabkan oleh kandunngan garam Kalsium atau Magnesium. Larutan ion Mg2+ dan ion Ca2+ dititar secara kompleksometri dengan larutan EDTA dan digunakan petunjuk EBT. Pertama-tama EDTA akan bereaksi dengan ion Ca2+ ,kemudian dengan ion Mg2+ dan akhirnya dengan senyawa rangkai Mg-EBT yang berwarna merah anggur.Titik akhir pada pH 7-11, dengan adanya perubahan warna dari merah anggur menjadi biru yang berasal dari larutan penunjuk yang bebas.

    REAKSI
    Ca2+ + H2Y2-à CaY2- + 2H+
    Mg2+ + H2Y2- à MgY2- + 2H+
    Mg2+ + HIn2-à MgIn2- + 2H+
    MgIn- + H2Y2-à MgY2- + HIn2- + H+
    BAHAN DAN ALAT
    • Pipet gondok 50 mL
    • Pipet 2 mL
    • Erlenmeyer 100 mL
    • Buret
    • Contoh air Limbah
    • Larutan buffer pH 10
    • Indikator EBT
    • Larutan EDTA 0,01
    CARA KERJA
    1)      Dipipet 50 mL air limbah yang telah disaring
    2)      Dimasukkan kedalam Erlenmeyer 100 mL
    3)      Ditambahkan ± 2 mL buffer pH 10
    4)      Ditambahkan indicator EBT
    5)      Dititar dengan larutan EDTA 0,01 N hingga titik akhir dari merah anggur kebiru.
    PERHITUNGAN
    Ppm CaCO3/L =
    Vp × 1000
    Vc

    2.       Penetapan kadar Mg dan MgCl2

    DASAR
    Pada pH 10, Mg dapat ditetapkan secara kompleksometri.in Mg 2+ dalam contoh dapat bereaksi dengan EDTA dan menggunakan indicator EBT. Mg dan EBT membentuk senyawa rangkai yang berwarna merah anggur.Larutan penunjuk yang bebas berwarna biru pada pH 7-11 warna larutan pada titik akhir berubah dari merah menjadi biru.

    REAKSI
    Mg2+ + HIn2-à MgIn- (merah) + H+
    MgIn- + H2Y2-à MgY2- + HIn2- (biru) + H+
    ALAT DAN BAHAN
    §         Labu ukur 100 mL
    §         Erlenmeyer 100 mL
    §         Buret
    §         Gelas ukur
    §         Contoh
    §         Larutan buffer pH 10
    §         Indikator EBT
    §         Larutan EDTA 0,01
    CARA KERJA
    1)      Ditimbang 4 gram contoh dalam labu ukur 100 mL
    2)      Dilarutkan dan dihimpitkan dengan aquadest hingga 100 mL
    3)      Dipipet 20 mL larutan diatas
    4)      Ditambahkan 10 mL larutan buffer pH 10
    5)      Ditambahkan indicator EBT
    6)      Dititar dengan larutan EDTA 0,1 M hingga titik akhir warna biru
    7)      Dilakukan blanko
    PERHITUNGAN

    Kadar MgCl2/Mg = (a-b) × M EDTA × Bst × fP × 100 %
    Mg contoh
    Keterangan:
    a = volume contoh
    b = volume blanko
    Bst MgCl2 = 203
    Bst Mg =24


    3.       Analisis Kadar Attapulgite dalam Tablet A

    DASAR
    Attapulgite dalam tablet A dapat ditetapkan dengan cara titrasi kompleksometri. Attapulgite dapat dititar dengan EDTA 0,05 M. Dengan indikator EBT akan menghasilkan titik akhir berwarna biru kecoklatan.
    ALT DAN BAHAN
    Alat Titroprocessor
    CARA KERJA
    1.             Ditimbang gerusan serbuk contoh ( 1 x bobot standar ) ~ 650 mg Attapulgite.
    2.             Dimasukkan kedalam erlenmeyer 100 ml.
    3.             Ditambahkan 5 ml HCl pekat dan diimpitkan dengan air ± 50 ml.
    4.             Dipanaskan diatas kompor sampai mendidih ± 10 menit, didinginkan.
    5.             Larutan disaring kedalam labu ukur 100 ml.
    6.             Wadah dan kertas saring dibilas dengan air sampai volume ± 90 ml.
    7.             Diimpitkan dengan air, dikocok sampai homogen ( larutan A ).
    8.             Larutan A dipipet kedalam erlenmeyer 250 ml.
    9.             Ditambahkan 10 ml triethanolamin dan 20 ml buffer ammonium pH 10,6.
    10.         Didinginkan dalam ice – bath 3 – 4°C, atau ditambahkan es kedalam erlenmeyer sebanyak ± 50 g.
    11.         Ditambahkan 2 – 3 tetes indikator EBT.
    12.         Dititar dengan larutan EDTA 0,05 M dari warna merah cerah berubah menjadi biru muda kecoklatan.
    13.  Dilakukan pula hal yang sama terhadap attapulgite pembanding ( attapulgite dari pabrik yang sama dengan yang digunakan untuk produk tersebut ). Dengan penimbangan 650 mg. Tiap 1 ml EDTA 0,05 M ~ 9,7315 mg attapulgite.
    PERHITUNGAN
    %P = Vp x M x 9,7315 x 100/25 x 100%
    0,05 x 650
    dan
    % Attapulgite = Vs x M x 9,7315 x 100 / %P x 100/25 x mg/tablet
    0,05 x bobot contoh
    bobot standar
    Atau
    % Attapulgite = % Attapulgite x 100%
    650
    Keterangan :
    %P     = Kadar pembanding
    Vp     = Volume EDTA untuk titrasi pembnading ( ml )
    Vs      = Volume EDTA untuk titrasi contoh ( ml )
    M       = Molaritas EDTA yang digunakan
    Syarat : Company Limit = 586,0 – 715,0 mg/tablet
    90,0 – 110,0 %
    Catatan : Perubahan warna pada titik akhir titrasi stabil dalam 10 detik