Tidak semua pereaksi dapat digunakan sebagai titran. Untuk itu pereaksi harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
- Berlangsung sempurna, tunggal, dan menurut persamaan yang jelas (dasar teoritis).
- Cepat dan irreversible .
- Ada petunjuk akhir titrasi ( indicator).
- Larutan baku yang direaksikan dengan analat harus mudah didapat dan sederhana menggunakannya, juga harus stabil sehingga konsentrasinya tidak mudah berubah bila disimpan.
1) Reaksi Metatetik (titrasi berdasarkan pertukaran ion).
Meliputi :
- Netralisasi (asidimetri dan alkalimetri).
- Presipitimetri ( berdasarkan terbentuknya endapan).
- Kompleksometri (berdasarkan pembentukan persenyawaan kompleks yaitu ion kompleks atau garam yang sukar mengion).
Meliputi :
- Permangganatometri, Dikhromatometri , Seriometri (berdasarkan penggunaan oksidator kuat).
- Iodometri dan Iodimetri (Titrasi yang menyangkut reaksi)
I2 + 2e- → 2I-
Karena metoda iodimetri masih jarang digunakan dalam analisis di laboratorium maka kami dari kelompok IV mencoba untuk memberikan penjelasan tentang metoda tersebut.