• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Kamis, 13 Oktober 2011

    Analisis Asam Tereftalat

    Dasar :
    Kelebihan ion Cr6+ (yang terdapat dalam contoh yang telah didestruksi) dititrasi secara oksidasi-reduksi (redoks) dengan ferroammoniumsulfat [Fe(NH4)2(SO4)2.6H2O] 0,02 N sebagai penitar dan menggunakan indicator campuran yaitu ferroin 1% untuk mengamati tercapainya titik akhir titrasi yang ditandai dengan terjadinya perubahan warna hijau biru muda menjadi merah cokelat.
    Reaksi :
    kimia 22
    Peralatan :
    1. Labu didih 250 ml + batu didih dan kondensor
    2. Pemanas listrik
    3. Gelas ukur 25 ml
    4. Buret 50 ml
    5. Pipet volume 5 ml dan 10 ml
    6. Spatula
    Pereaksi :
    1. Larutan K2Cr2O7 0,025 N
    2. Larutan ferroammoniumsulfat 0,02 N
    3. Reagent sulphate (H2SO4 pekat/ Ag2SO4)
    4. Kristal HgSO4
    5. Indikator ferroin 1%
    6. Air bebas ion
    Cara Kerja :
    1. Dipipet 5 ml sampel F-5236, dimasukkan kedalam labu didih yang telah ditambah batu didih dan ± 0,2 gram HgSO4. Ditambahkan berturut-turut 10 ml larutan K2Cr2O7 0,025 N, 30 ml reagent sulphate (H2SO4 pekat/ Ag2SO4), dan 20 ml air bebas ion.
    2. Direfluks selama 2 jam lalu dinginkan pada suhu kamar.
    3. Ditambah 3 tetes indikator ferroin dan dititrasi dengan larutan ferroammonium sulfat 0,02 N sampai merah cokelat. Dicatat volume penitar yang diperlukan untuk menitrasi contoh (b ml).
    4. Dibuat blanko yang pengerjaannya sama seperti di atas kecuali sampel diganti dengan air bebas ion. Catat pemakaian penitar.
    Perhitungan :
    mg/l COD Cr           =  (a-b) × N × 8000
    ml contoh
    Keterangan :
    a          = ml ferroammoniumsulfat untuk blanko
    b          = ml ferroammoniumsulfat untuk contoh
    N         = Normalitas ferroammonium sulfat
    8000    = Berat ekivalen O2 (8) × 1000