• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Selasa, 23 Agustus 2011

    RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK

    telah diketahui bahwa generator arus bolak-balik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL :
    E = Emax sinclip_image002t
    Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik berubah secara sinusoidal. Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik.



    Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu :
    1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari persamaan E = Emax sin 2clip_image004ft jika kita tahu Emax, f dan t.
    2. Amplitudo tegangan  Emax : Yaitu  harga  maksimum  tegangan. Dalam  persamaan : E = Emax sin 2clip_image004ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
    3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp = 2 Emax.
    4. Tegangan rata-rata (Average Value).
    5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.


    Gambar arus dan tegangan bolak-balik.
    clip_image006
    Gambar arti arus dan tegangan yang dikuadratkan.
    clip_image008




    Arus dan tegangan sinusoidal.
    Dalam generator, kumparan persegi panjang yang diputar dalam medan magnetik akan membangkitkan Gaya Gerak Listrik (GGL) sebesar :
    E = Em sinclip_image002t
    Dengan demikian bentuk arus dan tegangan bolak-balik seperti persamaan di atas yaitu :
    i = Im sinclip_image002t
    v = vm sinclip_image002t
    im dan vm adalah arus maksimum dan tegangan maksimum.
    Bentuk kurva yang dihasilkan persamaan ini dapat kita lihat di layar Osiloskop. Bentuk kurva ini disebut bentuk sinusoidal gambar.
    clip_image010
    Harga Efektif Arus Bolak-balik.



    Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik bolak-balik yang tetap, yaitu harga efektif.
    Harga efektif arus bolak-balik ialah harga arus bolak-balik yang dapat menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam waktu yang seperti arus searah.
    Ternyata besar kuat arus dan tegangan efektifnya masing-masing :


    Ieff = [clip_image012] ½
    Ief  = clip_image014 = 0,707 Imax
    Vef = clip_image016  = 0,707 Vmax

    Kuat arus dan tegangan yang terukur oleh alat ukur listrik menyatakan harga efektifnya.
    Resistor dalam rangkaian arus bolak-balik.
    clip_image018
    Bila hambatan murni sebesar R berada dalam rangkaian arus bolak-balik, besar tegangan pada hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian juga kuat arusnya. Antara kuat arus dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat arusnya mencapai harga maksimum pula.


    Kumparan induktif dalam rangkaian arus bolak-balik.
    clip_image020
    Andaikan kuat arus yang melewati kumparan adalah I = Imax sinclip_image002t. Karena hambatan kumparan diabaikan I.R = 0
    Besar GGL induksi yang terjadi pada kumparan E1 = -L clip_image022
    Bila tegangan antara AB adalah V, kuat arus akan mengalir bila :
    V = L clip_image022
    V = L clip_image025
    V = clip_image027L  Imax. cosclip_image002t
    Jadi antara tegangan pada kumparan dengan kuat arusnya terdapat perbedaan fase clip_image029, dalam hal ini tegangan mendahului kuat arus.










    Capasitor Dalam Rangkaian Arus Bolak-balik.

    clip_image031

    Andaikan tegangan antara keping-keping capasitor oada suatu saat V = Vmax sinclip_image002t, muatan capasitor saat itu :
    Q = C.V
    I = clip_image033 = clip_image035
    I = clip_image002C.Vmax cos clip_image002t
    Jadi antara tegangan dan kuat arus terdapat perbedaan fase clip_image037 dalam hal ini kuat arus lebih dahulu clip_image037 daripada tegangan.
    Reaktansi.

    Disamping resistor, kumparan induktif dan capasitor merupakan hambatan bagi arus bolak-balik. Untuk membedakan hambatan kumparan induktif dan capasitor dari hambatan resistor, maka hambatan kumparan induktif disebut Reaktansi Induktif dan hambatan capasitor disebut Reaktansi Capasitif.
    Reaktansi = clip_image040


    1. Reaktansi Induktif (XL)clip_image042
    XL = clip_image044 = clip_image046


    XL = clip_image048

                                       


                                  XL dalam ohm, L dalam Henry.












    1. Reaktansi Capasitif (XC)
                            XC = clip_image044  =  clip_image050  =  clip_image052




    XC = clip_image052




                                          


                      XC dalam ohm, C dalam Farad.clip_image042
    Impedansi (Z)

                Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki hambatan, reaktansi induktif, dan reaktansi capasitif. Untuk menyederhanakan permasalahan, kita tinjau rangkaian arus bolak-balik yang didalamnya tersusun resistor R, kumparan R, kumparan induktif L dan capasitor C.


    Menurut hukum ohm, tegangan antara ujung-ujung rangkaian :
    V = VR + VL + VC
    Dengan penjumlahan vektor diperoleh :
    IZ = clip_image054
                                                        Z = clip_image056
    Z disebut Impedansi
    Tgclip_image058 = clip_image060 = clip_image062


    clip_image064








    Ada tiga kemungkinan yang bersangkutan dengan rangkaian RLC seri yaitu :
    1.      clip_image066Bila XL>XC atau VL>VC, maka rangkaian bersifat induktif. tgclip_image058 positif, demikian juga clip_image058 positif. Ini berarti tegangan mendahului kuat arus.










    2.      Bila XL<XC atau VL<VC, maka rangkaian bersifat Kapasitif. tgclip_image058 negatif, nilai clip_image058 negatif. Ini berarti kuat arus mendahului tegangan.
    clip_image068
          Demikian juga untuk harga    V = clip_image070
    3.      Bila XL=XC atau VL=VC, maka rangkaian bersifat resonansi. tgclip_image058 = 0 dan clip_image058 = 0, ini berarti tegangan dan kuat arus fasenya sama.


    Resonansi

                Jika tercapai keadaan yang demikian, nilai Z = R, amplitudo kuat arus mempunyai nilai terbesar, frekuensi arusnya disebut frekuensi resonansi seri. Besarnya frekuensi resonansi dapat dicari sebagai berikut :
    clip_image072
    XL = XC
    wL = clip_image074
    w2 = clip_image076
    clip_image078


    f = clip_image080     atau   T = clip_image082
    f adalah frekuensi dalam cycles/det, L induktansi kumparan dalam Henry dan C kapasitas capasitor dalam Farad.


    Getaran Listrik Dalam Rangkaian LC.

    Getaran listrik adalah arus bolak-balik dengan frekuensi tinggi.
    Getaran listrik dapat dibangkitkan dalam rangkaian LC.
    clip_image084
    Kapasitor C dimuati sampai tegangan maksimum. Bila saklar ditutup mengalir arus sesuai arah jarum jam, tegangan C turun sampai nol.
    Bersamaan dengan aliran arus listrik timbul medan magnetik didalam kumparan L.
    Medan magnetik lenyap seketika pada saat tegangan C sama dengan nol. Bersamaan dengan itu timbul GGL induksi, akibatnya tegangan C naik kembali secara berlawanan. Karenanya dalam rangkaian mengalir arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah putar jarum jam. Jadi dalam rangkaian LC timbul getaran listrik yang frekuensinya :
    f  = clip_image086