• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Selasa, 23 Agustus 2011

    Protozoa

    Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.
    PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS Þ BERDASAR ALAT GERAK
    1 Rhizopoda (Sarcodina),
    alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
    • Amoeba proteus

    memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
    vakuola kontraktil.
    • Entamoeba histolityca
    menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
    yang disebabkan Shigella dysentriae)
    • Entamoeba gingivalis
    menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
    radang gusi (Gingivitis)
    • Foraminifera sp.
    fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
    bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
    • Radiolaria sp.
    endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
    untuk bahan penggosok.
    2 Flagellata (Mastigophora),
    alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

    • Golongan phytonagellata

    - Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
    dengan ganggang)
    - Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
    protozoa dengan ganggang)
    - Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan
    cahaya bila terkena rangsangan mekanik)

    • Golongan Zooflagellata, contohnya :
    - Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
    Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
    Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
    Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse
    sungai
    Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
    Þ tsetse semak
    - Trypanosoma cruzl
    Þ penyakit chagas
    - Trypanosoma evansi
    Þ penyakit surra, pada hewan ternak
    (sapi).
    - Leishmaniadonovani
    Þ penyakit kalanzar
    - Trichomonas vaginalis
    Þ penyakit keputihan

    3 Ciliata (Ciliophora),
    alat gerak berupa silia (rambut getar)

    • Paramaecium caudatum Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).

    Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara reproduksi, aseksual Þ membelah diri, seksual Þ konyugasi.

    • Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit diare.

    4 Sporozoa,
    adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

    Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut Sporogoni.

    Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium.

    Jenis-jenisnya antara lain:
    - Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari
    - Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3
    (48 jam)
    - Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari
    ke-4 (72 jam)
    - Plasmodiumovale Þ malaria ovale
    Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:

    Sporozoit Þ
    Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit (memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.

    Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :


    1. Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp.
    2. Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida
    3. Pengobatan penderita secara teratur dengan antimalaria Þ chloroquin, fansidar, dll