• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Sabtu, 07 Mei 2011

    Pengukuran Panjang, Massa, dan Waktu

    Materi Fisika kelas 7 Semester 1

     Peranan pengukuran dalam kehidupan sehari-hari sangat penting. Seorang tukang jahit pakaian mengukur panjang kain untuk dipotong sesuai dengan pola pakaian yang akan dibuat dengan menggunakan meteran pita. Penjual daging menimbang massa daging sesuai kebutuhan pembelinya dengan menggunakan timbangan duduk. Seorang petani tradisional mungkin melakukan pengukuran panjang dan lebar sawahnya menggunakan satuan bata, dan tentunya alat ukur yang digunakan adalah sebuah batu bata. Tetapi seorang sarjana mengukur lebar jalan menggunakan alat meteran kelos untuk mendapatkan satuan meter.

    1. Pengukuran Besaran Panjang
    Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang benda haruslah sesuai dengan ukuran benda. Sebagai contoh, untuk mengukur lebar buku kita gunakan pengaris, sedangkan untuk mengukur lebar jalan raya lebih mudah menggunakan meteran kelos.

    a. Pengukuran Panjang dengan Mistar
    Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris yang berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar. Hal ini untuk menghindari kesalahan pembacaan hasil pengukuran akibat beda sudut kemiringan dalam melihat atau disebut dengan kesalahan paralaks.


    b. Pengukuran Panjang dengan Jangka Sorong

    Bagaimanakah mengukur kedalaman suatu tutup pulpen? Untuk mengukur kedalaman tutup pulpen dapat kita gunakan jangka sorong. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai batas ukur sampai 10 cm dengan ketelitiannya 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong juga dapat digunakan untuk mengukur diameter cincin dan diameter bagian dalam sebuah pipa. Bagian-bagian penting jangka sorong yaitu:
    1. rahang tetap dengan skala tetap terkecil 0,1 cm
    2. rahang geser yang dilengkapi skala nonius. Skala tetap dan nonius mempunyai selisih 1 mm.

    Menggunakan Jangka Sorong


    1. Langkah pertama. Tentukan terlebih dahulu skala utama. Pada gambar terlihat skala nol nonius terletak di antara skala 2,4 cm dan 2,5 cm pada skala tetap. Jadi, skala tetap bernilai 2,4 cm.
    2. Langkah kedua. Menentukan skala nonius. Skala nonius yang berimpit dengan skala tetap adalah angka 7. Jadi, skala nonius bernilai 7 x 0,01 cm = 0,07 cm.
    3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala tetap dan skala nonius. Hasil pengukuran = 2,4 cm + 0,07 cm = 2,47 cm. Jadi, hasil pengukuran diameter baut sebesar 2,47 cm.

    c. Pengukuran Panjang dengan Mikrometer Sekrup

    Tahukah kamu alat ukur apa yang dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran kurang dari dua centimeter secara lebih teliti? Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai ukuran kecil dan tipis, seperti mengukur ketebalan plat, diameter kawat, dan onderdil kendaraan yang berukuran kecil. Bagian-bagian dari mikrometer adalah rahang putar, skala utama, skala putar, dan silinder bergerigi. Skala terkecil dari skala utama bernilai 0,1 mm, sedangkan skala terkecil untuk skala putar sebesar 0,01 mm.

    Menggunakan Mikrometer Sekrup


    1. Langkah pertama. Menentukan skala utama, terlihat pada gambar skala utamanya adalah 1,5 mm.
    2. Langkah kedua. Perhatikan pada skala putar, garis yang sejajar dengan skala utamanya adalah angka 29. Jadi, skala nonius sebesar 29 x 0,01 mm = 0,29 mm.
    3. Langkah ketiga. Menjumlahkan skala utama dan skala putar. Hasil pengukuran = 1,5 mm + 0,29 mm = 1,79 mm. Jadi hasil pengukuran diameter kawat adalah 1,79 mm.

    2. Pengukuran Besaran Massa
    Pernahkah kamu pergi ke pasar? Ketika di pasar kamu mungkin akan melihat berbagai macam alat ukur timbangan seperti dacin, timbangan pasar, timbangan emas, bahkan mungkin timbangan atau neraca digital. Timbangan tersebut digunakan untuk mengukur massa benda. Prinsip kerjanya adalah keseimbangan kedua lengan, yaitu keseimbangan antara massa benda yang diukur dengan anak timbangan yang digunakan. Dalam dunia pendidikan sering digunakan neraca O’Hauss tiga lengan atau dua lengan.

    Menggunakan Neraca O’Hauss
    Sekantong plastik terigu ditimbang dengan neraca O’Hauss tiga lengan. Posisi lengan depan, tengah, dan belakang dalam keadaan setimbang ditunjukkan pada gambar berikut ini.


    Dari gambar dapat diketahui bahwa:
    • posisi anting depan 5,5 gram
    • posisi anting tengah 20,0 gram
    • posisi anting belakang 200,0 gram
    Jadi, massa terigu adalah 225,5 gram


    3. Pengukuran Besaran Waktu

    Ketika bepergian kita tidak lupa membawa jam tangan. Jam tersebut kita gunakan untuk menentukan waktu dan lama perjalanan yang sudah ditempuh. Berbagai jenis alat ukur waktu yang lain, misalnya: jam analog, jam digital, jam dinding, jam atom, jam matahari, dan stopwatch. Dari alat-alat tersebut, stopwatch termasuk alat ukur yang memiliki ketelitian cukup baik, yaitu sampai 0,1 s.



    Latihan Yuk!!
    1. Sebuah baut diukur panjang dan diameternya masing-masing menggunakan jangka sorong dan mikrometer. Adapun massanya diukur dengan neraca. Hasil pengukuran digambarkan berikut ini. Berapakah panjang, diameter, dan massa baut tersebut?
    2. Tujuan
      Menjelaskan cara kerja alat ukur panjang

      Alat dan bahan
      Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup, tabung reaksi, pensil, dan kertas karton

      Langkah kerja
    3. Ukurlah diameter luar, diameter dalam, dan kedalaman tabung reaksi. Ukur pula panjang dan lebar benda lainnya dengan menggunakan ketiga alat tersebut.
    4. Masukkan hasil pengukuran pada tabel berikut.

    Pertanyaan
    1. Apakah semua besaran benda dapat diukur dengan ketiga alat ukur tersebut? Mengapa demikian?
    2. Apakah hasil pengukuran dari ketiga alat ukur tersebut sama? Mengapa demikian?
    3. Apa yang dapat kamu simpulkan?


    Pengukuran Besaran Massa

     

    Tujuan
    Menjelaskan cara kerja alat ukur massa

    Alat dan bahan
    Neraca O'hauss dan timbangan badan

    Langkah kerja
    1. Sediakan neraca O'hauss dan timbangan badan.
    2. Timbanglah beberapa benda, misalnya beberapa buku pada neraca O'hauss dan timbangan badan.
    3. Masukkan hasilnya pada tabel pengamatan berikut ini.

    Pertanyaan
    1. Dengan menimbang satu buku, berapa massa yang ditunjukkan oleh neraca dan timbangan badan?
    2. Berapa buku maksimal yang dapat ditampung oleh neraca O'hauss dan timbangan badan?
    3. Mana yang lebih akurat, neraca O'hauss atau timbangan badan?
    4. Apa yang dapat kamu simpulkan?

    Pengukuran Besaran Waktu

     

    Tujuan
    Menjelaskan cara kerja alat ukur waktu

    Alat dan bahan
    Jam tangan dan stopwatch

    Langkah kerja
    1. Berjalanlah dari depan kelas ke belakang kelas sambil mengukur waktunya dengan menggunakan alat ukur waktu (jam tangan dan stopwatch).
    2. Masukkan hasilnya pada tabel pengamatan berikut.

    Pertanyaan
    1. Berapa lama waktu yang diperlukan olehmu untuk berjalan dari depan kelas ke belakang kelas?
    2. Mana yang lebih akurat antara jam tangan dan stopwatch? Jelaskan.
    3. Apa yang dapat kamu simpulkan?

     

    NB : Tinggalkan komentar dan jangan lupa follow atau like blog ini yah.....