BAB VIII
KRISTAL SEMIKONDUKTOR
1. Dapat membedakan jenis semikonduktor
2. Dapat menghitung konsentrasi elektron dan konsentrasi hole semikonduktor
3. Dapat membedakan antara elektron dengan hole
Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada
diantara isolator dan konduktor. Disebut semi atau setengah konduktor, karena
bahan ini memang bukan konduktor murni. Semikonduktor, umumnya
diklasifikasikan berdasarkan harga resistivitas listriknya pada suhu kamar, yakni
dalam rentang 10-2-109 Ωcm. Sebuah semikonduktor akan bersifat sebagai isolator
pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruang akan bersifat
berguna dalam
bidang elektronik, karena
konduktivitasnya dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
disebut doping). Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen
elektronika seperti dioda, transistor dan IC (integrated circuit). Semikonduktor
sangat luas pemakainnya, terutama sejak ditemukannya transistor pada akhir
tahun 1940-an. Oleh karena itu semikonduktor dipelajari secara intensif dalam
fisika zat padat. Namun dalam makalah ini hanya dibahas sifat fisis dasar
Dalam menyajikan sifat fisis dasar semikonduktor, makalah ini membahas
rapat elektron dan hole, yakni partikel pembawa muatan dalam semikonduktor.
Makalah ini juga membahas pengaruh ketakmurnian pada rapat elektron dan hole.
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah silikon (Si),
germanium (Ge) dan Galium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan
satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun
belakangan, Silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan
ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke-dua yang ada dibumi setelah
oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak
mengandung unsur silikon.
II. Klasifikasi Semikonduktor
Berdasarkan murni atau tidak murninya bahan, semikonduktor dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik.
Untuk Lebih lengkapnya silahkan klik DOWNLOAD
KRISTAL SEMIKONDUKTOR
1. Dapat membedakan jenis semikonduktor
2. Dapat menghitung konsentrasi elektron dan konsentrasi hole semikonduktor
3. Dapat membedakan antara elektron dengan hole
Semikonduktor merupakan bahan dengan konduktivitas listrik yang berada
diantara isolator dan konduktor. Disebut semi atau setengah konduktor, karena
bahan ini memang bukan konduktor murni. Semikonduktor, umumnya
diklasifikasikan berdasarkan harga resistivitas listriknya pada suhu kamar, yakni
dalam rentang 10-2-109 Ωcm. Sebuah semikonduktor akan bersifat sebagai isolator
pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur ruang akan bersifat
berguna dalam
bidang elektronik, karena
konduktivitasnya dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa
disebut doping). Semikonduktor merupakan elemen dasar dari komponen
elektronika seperti dioda, transistor dan IC (integrated circuit). Semikonduktor
sangat luas pemakainnya, terutama sejak ditemukannya transistor pada akhir
tahun 1940-an. Oleh karena itu semikonduktor dipelajari secara intensif dalam
fisika zat padat. Namun dalam makalah ini hanya dibahas sifat fisis dasar
Dalam menyajikan sifat fisis dasar semikonduktor, makalah ini membahas
rapat elektron dan hole, yakni partikel pembawa muatan dalam semikonduktor.
Makalah ini juga membahas pengaruh ketakmurnian pada rapat elektron dan hole.
Bahan semikonduktor yang banyak dikenal contohnya adalah silikon (Si),
germanium (Ge) dan Galium Arsenida (GaAs). Germanium dahulu adalah bahan
satu-satunya yang dikenal untuk membuat komponen semikonduktor. Namun
belakangan, Silikon menjadi popular setelah ditemukan cara mengekstrak bahan
ini dari alam. Silikon merupakan bahan terbanyak ke-dua yang ada dibumi setelah
oksigen (O2). Pasir, kaca dan batu-batuan lain adalah bahan alam yang banyak
mengandung unsur silikon.
II. Klasifikasi Semikonduktor
Berdasarkan murni atau tidak murninya bahan, semikonduktor dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu semikonduktor intrinsik dan ekstrinsik.
Untuk Lebih lengkapnya silahkan klik DOWNLOAD