NewScientist, Dayou Qian dari NEC telah berhasil melakukan transmisi data dengan kecepatan rate hingga 101.7 terabits per second dengan menggunakan fiber optik sepanjang 165 kilometer.
Qian dapat menempuh kecepatan seperti ini dengan cara “squeezing” pulsa cahaya dari 370 sinar laser yang terpisah kedalam receiver. Masing masing laser akan memiliki infrared spectrum yang berbeda beda, dan memiliki polaritas yang berbeda, lalu beliau menghitung fase dan amplitudo dari gelombang cahaya tersebut untuk mendekode setiap paket data menjadi informasi. Sementara itu, Jun Sakaguchi dari Japan National Institute of Information and Communications Technology di Tokyo juga telah menembus 100-terabit per second benchmark dengan mengembangkan fiber yang dilengkapi dengan 7 pengatur cahaya sebagai core speednya. Masing masing core mampu membawa 5.6 terabit per second, sehingga dapat menghasilkan resultan 109 terabits per second. Sakaguchi menggunakan cara baru untuk mencapai 100Tb yaitu dengan cara multipleksi spatial mampu meningkatkan kapasitas transmisi.
Tim Strong, dari Telegeography Research di Washington juga mengungkapkan kalau “traffic telah terus meningkat hingga 50% setiap tahunya”
sehingga teknologi dari peningkatan network akan menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk meningkatkan kapasitas komunikasi. Sayangnya, untuk multi-core fiber saat ini masih sangat sulit untuk di manufaktur, karena ia memiliki amplifikasi terhadap transmisi jarak jauh, namun Ting Wang dari NEC merasa yakin, kalau transmisi berkemampuan 100-terabit ini akan di implementasikan dalam waktu dekat di gargantuan data center, ini merupakan sebuah data center yang menghidupkan Google, Facebook dan juga Amazon.
Jika saat ini kita merasakan Internet dengan kecepatan hingga 8Mbps, maka bagaimana rasanya jika kita menggunakan internet dengan kecepatan 100Terrabit / sec ?. Hal ini mungkin terjadi, karena baru baru ini para peneliti telah berhasil menembus rekor dunia dalam hal transfer data hingga mencapai lebih dari 100 terabits data per second hanya dengan melalui sebuah fiber optik. Jika kita bicara 100 terabits ini berarti sama dengan 250 double-sided Blu-ray disc atau sama juga dengan 3 bulan video HD. Dilansir dari