• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Kamis, 19 Mei 2011

    Database DNS

    Database DNS diterapkan dengan sistem partitioning yang terbagi-bagi dalam suatu zone berdasar domainnya dan letak geografis. Top level organizational domain (biasa disebut generic domains) yang digunakan saat ini antara lain :
    Com – organisasi komersial
    Edu – institusi pendidikan
    Gov – institusi pemerintahan
    Mil – organisasi militer
    Net – Network support center
    Org – Organisasi tertentu yang tidak disebutkan disini
    Int – organisasi internasional
    Us – United states
    Uk – United kingdom
    Id – Indonesian
    DNS Name Server dan Implementasi BIND
    Name server menggunakan basis data terdistribusi yang terdiri dari tuples . Contoh atribut: jika resource adalah printer, maka atribut dapat menyatakan apakah
    obyek dapat melakukan pencetakan postcripts atau tidak.
    Hal penting yang harus dimiliki:
    – Availability,
    – Resilience to failure,
    – Konsistensi,
    – Kecepatan menerima pengaruh perubahan name lists,
    – Kemudahan mengkompilasi list of objects (resources).
    Pada tiap zone memiliki 2 name server yang menyediakan authoritative naming
    information (replikasi). Suatu authoritative DNS Server ada 2 jenis :
    • Primary server :
    – Mendapatkan data dengan membaca file di storage
    – Lebih dikenal dengan File Zone
    • Secondary Server :
    – Mendapatkan data dengan mereplikasikan data yang ada di primary server
    – Lebih dikenal dengan Transfer Zone