STRUKTUR ATOM
Penyelidikan tentang atom dimulai dengan ditemukannya sifat listrik dari suatu materi. Apabila sebatang sisir plastik digosokkan pada rambut yang tidak berminyak, maka batang listrik tersebut akan menarik potongan-potongan kecil kertas. Peristiwa itu menunjukkan bahwa sisir mempunyai sifat listrik. Jika ditinjau lebih jauh, maka sisir merupakan materi yang tersusun oleh atom-atom. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa atom mempunyai sifat listrik.
Gejala kelistrikan atom makin menarik para ahli fisika sehingga pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa atom tersusun dari partikel-partikel penyusun atom (partikel sub-atom). Penemuan-penemuan partikel sub-atom menunjukkan bahwa atom merupakan kumpulan partikel sub atom yang tersusun sangat rumit.
Perkembangan ilmu pengetahuan fisika khususnya yang menyangkut fisika atom mengalami kemajuan yang sangat pesat setelah J.J. Thomson menemukan partikel elementer yang dinamakan electron. Penemuan electron ini merupakan hal sangat penting dalam fisika atom sebab dengan penemuan ini telah berhasil mengubah pendapat para ahli fisika pada saat itu. Atom bukan lagi sebagai bagian terkecil dari suatu unsur karena ternyata masih bisa di bagi-bagi lagi ke dalam bagian-bagian lain diantaranya adalah elektron
Bertitik tolak dari penemuan tersebut mulailah para ahli fisika mereka-reka bagaimanakah gambaran atom (model atom) yang sebenarnya. Dimulai oleh Thompson yang dikenal dengan model atom roti kismisnya, kemudian Rutherford, Niels Bohr,dan spectrum hydrogen.
Beberapa hal yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Model atom thompson
2. Model atom rutherford dan hamburan partikel alpha
3. Model atom bohr
4. Spektrum atom hidrogen