• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Kamis, 07 April 2011

    perambatan kalor

    Kalor dapat merambat melalui tiga macam cara yaitu:

    1. Konduksi

      Perambatan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya, biasanya terjadi pada benda padat.

      H = K . A . (DT/ L)

      H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
      DT/L = gradien temperatur (ºK/m)
      K = koefisien konduksi
      A = luas penampang (m²)
      L = panjang benda (m)


    2. Konveksi

      Perambatan kalor yang disertai perpindahan bagian-bagian zat, karena perbedaan massa jenis.

      H = K . A . DT

      H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
      K = koefisien konveksi
      DT = kenaikan suhu (ºK)


    3. Radiasi

      Perambatan kalor dengan pancaran berupa gelombang-gelombang elektromagnetik.

      Pancaran kalor secara radiasi mengikuti Hukum Stefan Boltzmann:

      W = e . s . T4

      W = intensitas/energi radiasi yang dipancarkan per satuan luas per satuan waktu
      s = konstanta Boltzman =5,672 x 10-8 watt/cm2.ºK4
      e = emisivitas (o < e < 1) T = suhu mutlak (ºK)
    Benda yang dipanaskan sampai pijar, selain memancarkan radiasi kalor juga memancarkan energi radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 10-6 s/d 10-5 m. Untuk benda ini berlaku hukum PERGESERAN WIEN, yaitu:
    lmax . T = C
    C = konstanta Wien = 2.9 x 10-3m ºK
    Kesimpulan:

    1. Semua benda (panas/dingin) memancarkan energi radiasi/kalor
    2. Semakin tinggi suhu benda. semakin besar radiasinya dan semakin pendek panjang gelombangnya.
    3. Koefisien emisivitas benda tergantung pada sifat permukaannya.Benda hitam sempurna mempunyai nilai e = 1 merupakan pemancar dan penyerap kalor yang paling baik.
    Contoh:
    1. Air mengalir dengan laju alir 3 liter/menit. Jika suhu awal air 20ºC dan seluruh kalor diberikan pada air, hitunglah suhu air panas!
    Jawab:
    misalkan suhu air panas ta
    Q = 3 liter/menit = 3 dm3/60 detik = 50 cm3/detik
    berarti V = 50 cm3 ® m = r .V = 1 . 50 = 50 gram

    t = 1 detik 1 joule = 0.24 kal

    E = Q ® 0,24 P.t = m. c. t

    0.24 . 3500 . 1 = 50. 1 ( ta - 20 ) ® ta = 36.8ºC

    2. Benda hitam sempurna luas permukaannya 0,5 m2 dan suhunya 27ºC. Jika suhu sekelilingnya 77ºC, hitunglah:
    a. kalor yang diserap persatuan waktu persatuan luas
    b. energi total yang dipancarkan selama 1 jam.

    Jawab:
    Benda hitam: e = 1 s = 5,672.10-8 watt/m2K4
    a. W = e s ( T24 - T14) ® T1 = 300ºK ; T2 = 350ºK
    = 1. 5,672.10-8 (3504 - 3004)
    = 391,72 watt/m2

    b. W = E/A.T ® E = W. A. t
    E = 391,72. 0,5. 3600 = 705060 Joule

    3. Besi panjangnya 2 meter disambung dengan kuningan yang panjangnya 1 meter, keduanya mempunyai luas penampang yang sama. Apabila suhu pada ujung besi adalah 500ºC dan suhu pada ujung kuningan 350ºC. Bila koefisien konduksi termal kuningan tiga kali koefisien termal besi,hitunglah suhu pada titik sambungan antara besi dan kuningan!
    Jawab:
    Misalkan suhu pada titik sambungan = T. maka
    [K . A . (DT/L)] besi = [K . A . (DT/L)] kuningan
    K . A (500 - T)/2 = 3 KA (T - 350)/l
    T= 2600/7= 371,4ºC