• Breaking News

    Panduan dan Tutorial Lengkap serta Materi Pelajaran di Mulyono Blog. Konten Terlengkap dan Terpercaya

    Minggu, 03 April 2011

    PENAMAAN SENYAWA POLIATOM, ASAM DAN BASA

    PENAMAAN SENYAWA POLIATOM, ASAM DAN BASA

    Senyawa poliatom
    Senyawa poliatom merupakan senyawa yang dibentuk dari ion poliatomik. Pada ion poliatomik, dua atau lebih aom-atom bergabung bersama-sama dengan ikatan kovalen. Penamaan senyawa poliatom ini adalah dengan cara mengurutkan nama kation dan anionnya.
    Contoh:
    NaCN : natrium sianida
    CaCO3 : kalsium karbonat
    K2SO4 : kalium sulfat
    NH4Cl : ammonium klorida

    Senyawa asam
    Ahli kimia mempunyai beberapa cara untuk mendefinisikan senyawa sebagai suatu asam. Menurut Arrhenius istilah senyawa asam sebagai zat yang menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika dilarutkan ke dalam air. Senyawa asam biner merupakan senyawa gabungan H dengan atom-atom nonlogam lainnya. Adapun penamaan senyawa asam biner adalah:
    a. Unsur hidrogen diikuti dengan nama unsur + ida, atau
    b. Awalan asam diikuti nama unsur + ida, atau
    c. Awalan asam diikuti dengan nama unsur dengan awalan ”hidro” dan akhiran ”ida”.
    Contoh:
    HF : asam fluorida
    HCl : asam klorida
    HBr : asam bromida

    Senyawa basa


    Menurut Arrhenius basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) jika dilarutkan dalam air. Senyawa basa merupakan senyawa ion yang terdiri dari kation logam dan anion OH- kecuali (NH4OH). Adapun penamaan senyawa basa adalah: nama logam + hidroksida
    Contoh:
    LiOH : litium hidroksida
    NaOH : natrium hidroksida
    Ca(OH)2 : kalsium hidroksida