Misalkan sebuah partikel bermuatan bergerak di dalam sebuah medan E, bergerak dengan laju vo dalam arah yang tegak lurus medan seperti pada Gambar 1.4.

Gambar 4.1.16.
Medan listrik E arahnya vertikal ke bawah. Jika partikel bermuatan q memasuki medan listrik E, maka pada partikel bekerja gaya F = qE dalam arah medan (vertikal). Partikel tersebut akan mendapat percepatan ay, dengan :
ay = F/m = qE/my = voyt + ½ ayt2 = ½ ayt2 =

Dalam arah horizontal partikel tidak mengalami percepatan berarti gerakannya berupa GLB.
x = vox t = vot → t = x /vo
Dengan demikian akan diperoleh :
y =

Persamaan di atas adalah persamaan parabola, dan ini berarti lintasannya adalah berbentuk parabola.
Bila elektron tersebut muncul keluar dari pelat-pelat di dalam gambar di atas, maka elektron tersebut menempuh sebuah garis lurus (dengan mengabaikan gravitasi) yang menyinggung parabola pada titik keluar.